"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,.." (HR. Ibnu Huzaimah)
- Matahari di pagi harinya tidak begitu panas dan berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. Disebutkan dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
".. Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot." (HR. Muslim no. 762)
- Malam tersebut tampak cerah dan terang. Sebuah riwayat dari Ubadah bin Shamit, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"...Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)
- Ibadah pada malam tersebut akan terasa lebih tenang dibandingkan di malam-malam yang lain. Sebab, malaikat-malaikat dan malaikat Jbril turun pada malam tersebut. Allah Ta'ala berfirman:
 "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan, "Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur'an serta mengelilingi majlis-majlis zikir." (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445)
- Terkadang tanda-tanda malam tersebut diperlihatkan oleh Allah dalam mimpi orang mukmin. Hal ini sebagaimana yang pernah dialami oleh sebagian para sahabat.
Dengan tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, maka anda akan semakin meningkatkan amalan di bulan Ramadhan. Â Maka, kerinduan akan bulan Ramadhan bisa terobati ketika bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Meskipun, berburu malam Lailatul Qadar seperti berburu hilal untuk menentulan awal bulan Ramadhan. Dengan keimanan yang tinggi maka Insya Allah malam Lailatul Qadar bisa diperoleh.
Bertemu dengan bulan Ramadhan adalah anugerah Allah SWT yang luar biasa. Dan, bertemu dengan malam Lailatul Qadar adalah  mimpi indah setiap umat Islam. Saya merindukan bulan Ramadhan, dan saya "sangat" merindukan bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar.
Doa saya dalam setiap sholat, "Ya Allah, hamba pasrah atas iradat-MU. Dengan ijin-MU maka pertemukan hamba dengan malam Lailalatul Qadar di bulan Ramadhan yang agung ini". Tidak terasa air mata pun menetes pelan membasahi pipi. Karena, saya selalu rindu Ramadhan dan rindu akan malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan itu. Â Â Â Â