Bulan Ramadhan merupakan bulan yang didalamnya penuh ampunan dan barokah menjadi harapan setiap umat Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda yang isinya menyatakan bahwa andaikata umat manusia memahami betapa hebatnya bulan Ramadhan maka manusia akan mengharapkan sepanjang tahun dengan bulan Ramadhan.
Berlomba-lomba dalam kebaikan, amar ma'ruf nahi munkar menjadi kebiasaan saat bulan Ramadhan. Itulah sebabnya, sepanjang hari di bulan Ramadhan dipenuhi dengan amalan yang mengagumkan. Ada anggapan bahwa bulan Ramadhan adalah saat di mana setan-setan dibelenggu. Hal ini menunjukan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan terbaik untuk meninggalkan atau terhindar dari segala dosa.Â
Saking bertaburnya pahala di bulan Ramadhan maka tidurnya orang berpuasa saja merupakan ibadah. Begitu hebat dan istimewanya bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Bahkan, Allah SWT sendiri yang akan memberikan ganjaran atau pahala kepada umat Islam yang menjalankan ibadah puasa dengan keimanan yang tinggi.
Dan, di bulan Ramadhan yang istimewa, setiap malam bertabur amalan para pencari pahala dan kebaikan. Sungguh, malam bulan Ramadhan berbeda dengan malam pada bulan-bulan yang lain. Setiap orang juga berkompetisi dalam mendulang pahala pada malam bulan Ramadhan. Banyak ragam yang bisa dilakukan pada malam bulan Ramadhan.
Tadarus Al-Qur'an
Seperti bulan Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya, bulan Ramadhan kali ini, saya  juga berkeinginan untuk mendulang pahala. Salah satunya adalah membaca atau tadarus Al-Qur'an setiap malam di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan kali ini, saya berkomitmen untuk tadarus Al-Qur'an agar bisa mengkhatamkan sesuai waktu yang ditentukan.Â
Tadarus Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah yang mendulang banyak pahala. Tentunya, dilakukan dengan keikhlasan dan berharap ridho Allah SWT. Ada yang tadarus Al-Qur'an secara mandiri atau tadarus Al-Qur'an secara bareng-bareng (berkelompok).
Jika tadarus Al-Qur'an secara bersama-sama maka sebulan bisa mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali. Tadarus Al-Qur'an bisa menjadi ajang untuk membenarkan cara pembacaan Al-Qur'an yang tidak sesuai dengan cara membaca Al-Qur'an yang baik.
 Di malam bulan Ramadhan, melakukan tadarus Al-Qur'an menjadi sebuah kewajiban. Saya sendiri mengisi malam bulan Ramadhan dengan tadarus Al-Qur'an secara mandiri. Benar-benar merasakan kesejukan yang luar biasa saat tadarus Al-Qur'an. Apalagi, jika bisa memahami tafsir Al-Qur'an maka anda seperti sedang membaca peristiwa sejarah alam jagat raya dan seisinya. Â
     Â
NgeblogÂ
Setiap malam bulan ramadhan tahun ini begitu istimewa buat saya. Saya berusaha untuk menjaga konsistensi untuk membuat satu artikel setiap harinya selama sebulan penuh. Benar-benar kegiatan yang bermanfaat bagi setiap orang karena bisa berbagi informasi melalui ranah digital.
Setiap malam di bulan Ramadhan ini, saya harus membuat satu artikel sebagai bekal untuk diupload keesokan harinya. Menulis satu artikel setiap hari memberikan keyakinan yang kuat bahwa  apapun tantangannya bisa dilewati dengan baik.Â
One Day One Article (ODOA) lambat laun menjadi kebiasaan yang patut digalakkan. Karena, bisa mencetak blogger professional yang konsisten untuk menulis. Itulah sebabnya, berkah dari malam Ramadhan adalah membuang rasa malas untuk menulis.
Nah, itulah kegiatan yang saya lakukan di malam bulan Ramadhan. Memahami firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur'an dan memaksimalkan  aktfitas ngeblog dengan membuat blog setiap hari dengan tema yang berbeda-beda.
 Jika saya melakukan tadarus Al-Qur'an dan ngeblog dengan mengharap ridho Allah SWT, sekarang giliran anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H