Menjelang waktu Maghrib, suara lantunan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an selalu mengusik hati untuk mendengarkan dengan seksama. Suaranya familiar, sama seperti suara lantunan Al-Qur'an yang saya dengar sejak puluhan tahun silam. Sesekali saya bergumam, "Subhanallah, udah suaranya enak, nafasnya panjang benar".
Ya, itulah suara lantunan indah sang legenda Qori H. Muammar Z.A. yang mampu meruntuhkan dan sering membuat hati menangis. Begitu indah saat ayat-ayat suci Al-Qur'an dilantunkan. Al-Qur'an bukan hanya sebagai pegangan hidup manusia, tetapi mampu menentramkan jiwa saat mendengarkan lantunan yang sangat indah.
Lantunan Indah dari Masjid
Suara indah H. Muammar Z.A. yang menggema hampir di setiap masjid di Indonesia bahkan di dunia menjelang sholat maghrib membuat setiap orang terpana. Nafas yang panjang dengan qiro'ah yang luar biasa mudah dikenal hampir seluruh rakyat Indonesia khususnya umat Islam.
Apalagi, di jaman serba digital maka untuk mendapatkan suara indahnya cukup dengan  download (mengunduh) berbagai versi yang anda inginkan. Dan, sudah lama saya mendengarkan suara indahnya versi digital yang tersimpan dalam perangkat gadget di kala saya mengalami masa-masa pahit dalam hidup.
Video berikut merupakan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang merupakan kolaborasi H. Muammar Z.A dan H. Chumaidi yang sering saya nikmati.
Â
Qori' Internasional, H. Muammar Z.A. & H. Chumaidi Vol.1 (Sumber: arie wibowo)
Cukup nyalakan suara lantunan sang legenda mampu membuat hati saya menjadi tenang. Â Meskipun, murni bukan suara lantuan indah suara beliau yang membuat saya terpukau tetapi keindahan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan sang legenda dengan indah akan membuat siapapun terpesona. Sekarang, bermunculan qori-qori berkelas internasional baru, tetapi H. Muammar Z.A. telah mematri setiap umat Islam dunia khususnya Indonesia.
Bahkan, saat bulan Ramadhan sekarang ini, akan terasa hambar jika masjid tidak menggemakan suara indah H. Muammar Z.A. Lantunan Al-Qur'an dari suara nada rendah ala "Bayati" hingga nada tinggi ala "Jiharkah" membuat kagum dibuatnya. Saya merasakan sendiri bagaimana rasanya belajar qiro'ah membaca Al-Quran dengan berbagai nada yang membutuhkan irama lagu dan nafas yang kuat.
H. Muammar Z.A. menjadi sosok inspiratif buat saya di bulan Ramadhan ini karena dari suara indah beliaulah saya belajar secara otodidak dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Suara indah beliaulah yang saya kenal sejak kecil kala mulai belajar qiro'ah pada sang ustad di kampung halaman.