Nah, saya mempunyai target puasa tahun 2018 ini pada level Puasanya orang khusus. Saya memahami sangat berat untuk mencapai tingkatan ini. Tetapi, tidak ada salahnya jika saya berusaha untuk mencapainya.Â
Ketiga, puasa khususnya orang yang khusus adalah puasanya hati dari kepentingan jangka pendek dan pikiran-pikiran duniawi serta menahan segala hal yang dapat memalingkan dirinya pada selain Allah SWT. Menurut Imam Al-Ghazali, tingkatan puasa yang ketiga ini adalah tingkatan puasanya para nabi, Shiddiqqiin, dan Muqarrabin.
Maka, untuk mencapai target Puasa Khusus membutuhkan perjuangan yang berat. Anda akan berjuang mati-matian menahan pandangan mata saat berpuasa di Pulau Bali karena gaya dandanan para turis mancanegara yang bisa muncul tiba-tiba di hadapan anda. Anda pasti tahu apa yang saya maksudkan bukan?
Tetapi, jika genderang niat untuk mencapai tingkatkan Puasa Khusus  sudah ditabuh dan atas ijin Allah SWT maka mencapai Puasa Khusus bukanlah hal yang sulit. Tentu, perlu perjuangan yang berat untuk mencapai tingkatan tersebut. Karena, tingkatan Puasa Khusus adalah harapan setiap umat Islam saat melakukan ibadah puasa Ramadhan. Dan, Allah SWT yang memberikan ganjaran langsung kepada hambanya yang sedang berpuasa.
Selamat Menunaikan ibadah Puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H