"Iso dilakoni, nggak iso tinggal ngopi"Â merupakan gaya bahasa semiotika yang sering nangkring di bagian belakang truk. Kalimat singkat yang mengandung segudang arti sangat menggelitik bagi siapa saja yang membacanya.
Bahasa Jawa yang mengandung arti bahwa bisa dilakukan, kalau tidak bisa yang pergi minum kopi. Makna yang memberikan arti bahwa setiap pekerjaan jangan dipikir terlalu serius alias santai. Tetapi, makna lain juga memberikan arti bahwa setiap pekerjaan hendaknya dilakukan penuh tanggung jawab.
Sama halnya saat bulan Ramadhan, bulan yang penuh ampunan di mana  setiap umat Islam yang beriman  wajib melakukan ibadah puasa. Seperti apa yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW, yang artinya:
"Islam dibangun di atas 5 (lima) perkara: kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa Ramadhan."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, setiap Muslim yang beriman diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:
Dalam surat tersebut menyatakan bahwa kewajiban melakukan ibadah puasa juga diwajibkan bagi umat-umat terdahulu. Tujuannya cuma satu adalah menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa. Menarik, nama "Ramadhan" merupakan nama bulan bangsa Arab yang kesembilan.Â
Mengapa dinamakan "Ramadhan"? Karena saat bangsa Arab menetapkan nama untuk bulan tersebut bertepatan dengan suasana yang sangat panas. Kata "Ramadhan" sendiri berasal dari kata ramdh' yang mempunyai arti "sangat panas". Bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang agung karena mampu membakar dosa-dosa manusia.
Target dari Diri Sendri
Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu seluruh umat Islam karena di dalamnya ada malam yang sungguh mulia, malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Dan, bulan Ramadhan adalah bulan berkah karena ada kewajiban untuk melakukan ibadah puasa sebulan penuh. Dan, setiap memasuki bulan Ramadhan, saya selalu teringat kenangan manis saat kelas 3 SD.