Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

USDEK, Rentetan Jamuan Tamu Hajatan Khas Jawa

5 Juli 2017   00:53 Diperbarui: 6 Juli 2017   22:00 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keripik atau emping melinjo, makanan pendamping nasi soto (Sumber: dokumen pribadi)
Keripik atau emping melinjo, makanan pendamping nasi soto (Sumber: dokumen pribadi)
Saat yang hadir belum menghabiskan makanan inti yang disajikan, maka minuman dingin alias ES keluar dari persembunyiannya. Siang hari yang menyengat karena pengaruh panas yang berasal dari atap seng memang membuat badan gerah. Minuman Es yang berisi dari rumput laut, cendol dan cincau membuat segar. Minuman tersebut cocok bagi perut agar terasa adem. 

usdek-6-595e4c86ee000f1fd35062a2.jpg
usdek-6-595e4c86ee000f1fd35062a2.jpg
Es yang segar menggoda saat udara panas (Sumber: dokumen pribadi)

Setelah semua jenis jamuan dihidangkan, maka KONDUR (Indonesia: pulang) adalah saat yang menyenangkan. Betapa tidak, pulang hajatan dalam kondisi perut kenyang adalah sebuah keniscayaan. Kondisi ini adalah merupakan harapan sang tuan rumah agar hajatan bisa membawa berkah. Apalagi, tamu yang hadir bisa memberikan restu apa yang diharapkan sang tuan rumah. Sebagai contoh, sebuah pernikahan bisa berjalan langgeng dan memberikan banyak cucu, atau cepat sembuh bagi anak yang sedang "sunatan" dan sebagainya.   

KONDUR (Indonesia: pulang) setelah semua jamuan dihidangkan dan berakhirnya acara (Sumber: dokumen pribadi)
KONDUR (Indonesia: pulang) setelah semua jamuan dihidangkan dan berakhirnya acara (Sumber: dokumen pribadi)
Setalah saya telaah benar bahwa USDEK merupakan sebuah rentetan jamuan ala Jawa yang dihidangkan pada sebuah acara resmi seperti hajatan dan sejenisnya. Dan, rentetan jamuan tersebut hampir sama di beberapa kota di sebagian Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tentunya, jenis hidangan yang disajikan akan berbeda sedikit disesuaikan dengan makanan khas yang terkenal pada suatu daerah.

Sungguh, sebuah kearifan lokal yang masih kuat terjaga hingga kini. Layaknya kartu XL yang saya gunakan untuk berkomunikasi dan browsinginternet mencari informasi dan berita terbaru. Bahkan, saya sering mencari informasi tentang budaya-budaya di tempat lain yang menarik melalui fasilitas You Tube. Kita sebagai generasi bangsa tentu wajib menjaga budaya lokal tersebut agar tetap terjaga. Bukan hanya itu, menjaga warisan kuliner akan menambah khasanah budaya bangsa.  Dan, hal tersebut merupakan tanggung jawab kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun