Menjelajahi Kamar Superior dengan Balkon (Superior Room With Balcony) tidak jauh berbeda dengan Kamar Superior sebelumnya. Fasilitasnya pun hampir sama. Namun, yang membedakan dengan kamar Superior adalah keberadaan balkon yang berada di bagian belakang kamar. Tentunya, harga yang dikeluarkan pun lebih mahal dibandingkan dengan Kamar Superior.Â
Balkon ini juga bisa digunakan untuk berdiskusi dengan keluarga atau teman. Tidak usaha khawatir, tinggi pembatas balkon dibuat setinggi pundak orang dewasa untuk memberi kenyamanan pengunjung dari hal-hal yang tidak memungkinkan. Sayangnya, balkon ini belum dilengkapi pelindung bagian atasnya. Jadi, saat siang hari sinar matahari membuat mata kita menjadi silau. Kecuali kalau kita menggunakan payung atau berniat menjemur badan bagi para bule, lain masalahnya. Â Â Â
Family Room
Menuju ke lantai 5 (lima) rombongan saya diajak untuk melihat Kamar keluarga (Family Room). Namun, sebelum masuk ke kamar yang dituju, saya dan rombongan lainnya berhenti sejenak setelah keluar dari pintu lift. Apa pasal? Keberadaan kursi dan meja santai dengan desain unik mengusik jiwa fotografer saya.
Padanan kursi kayu dengan sofa berwarna biru kehijau-hijauan dan kursi yang unik yang terbuat dari besi baja membuat saya terkesima. Ditambah lagi dengan meja yang dibuat seperti tabung kendang dan bertuliskan kata-kata motivasi dalam bahasa Inggris benar-benar unik. Serta, kaca yang terpasang di dinding sangat pas untuk melihat penampilan kita. Langit-langit dengan goresan tangan berwarna putih pun semakin mendominasi keadaan di lantai 5 (lima) itu. Sungguh kentara sekali! Â
Memasuki kamar Keluarga (Family Room) membuat saya terpesona. Bukan hanya kamar yang luas, tetapi desain yang unik dan warna-warni yang lebih kalem. Unsur kayu pun masih melekat pada kamar ini. Lampu gantung yang berada di kedua bagian tempat tidur pun berbeda dengan jenis kamar lainnya yang berbentuk seperti kerucut.
Â