Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ibis Styles Bali Petitenget Hotel, Ketika Kenyamanan Berpadu dengan Desain Unik

19 Januari 2017   22:25 Diperbarui: 20 Januari 2017   07:30 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Pertemuan nomor 2 (dua) (Sumber: Ibis Styles Bali Petitenget)

          Perlu diketahui bahwa Ibis Styles Bali Petitenget Hotel dioperasikan dalam jaringan  Manajemen Le Club Accor Hotels.Sedangkan, Ibis sendiri mempunyai 3 (tiga) jenis hotel yang tergabung dalam Group Ibis adalah: 1) Ibis Styles Hotel (logo berwarna hijau muda); 2) Ibis Hotel (logo berwarna merah hati); dan 3) Ibis Budget (logo berwarna biru tua). Sementara, Ibis Styles Bali Petitenget Hotel merupakan hotel yang paling mewah di antara group hotel tersebut.

Seperti dibahas sebelumnya bahwa saat anda berada di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel, anda akan menemukan setiap sudut penuh warna dengan desain yang unik. Sebagai informasi bahwa Ibis Styles Bali Petitenget Hotel terdiri dari 134 kamar yang ditawarkan kepada pengunjung. Lokasi hotel pun merupakan kawasan yang strategis di antara tempat-tempat penting. Tempat-tempat menarik yang dekat dengan hotel di antaranya: 1) Pantai Petitenget; 2) Pantai Batu Belig; dan 3) Seminyak Square. Adapun, tempat-tempat menarik di sekitar hotel di antaranya: 1) Pura Tanah Lot; 2) Desa Ubud; 3) Pantai Legian; dan 4) Pantai Kuta.

Lobi Hotel

Lobi hotel yang sangat luas membuat area pandang menjadi lebih bervariasi. Untungnya, di area lobi inilah banyak desain unik yang memanjakan para pengunjung agar tidak membosankan. Tidak usah khawatir, untuk mengaktifkan internet di gadget kita, pihak hotel telah melengkapinya dengan akses Wifi yang ada di seluruh hotel. Saat menunggu di sofa empuk yang diberi warna menarik dan pernak-pernik lainnya yang berasal dari unsur kayu membuat adrenalin anda untuk mengamatinya lebih dalam.

Salah satu bagian lobi hotel (Sumber: dokumen pribadi)
Salah satu bagian lobi hotel (Sumber: dokumen pribadi)
Saya pribadi terkesima dengan tempat duduk tunggal yang dibuat dari kaleng bekas cat yang diberi tulisan berbau motivasi. Sebuah perangkat angklung membawa saya seperti berada di daerah Priangan (Sunda). Ada dadu besar yang bertuliskan angka 1-6. Kita bisa menyempatkan waktunya untuk membolak-balik angka-angka tersebut. Sebuah pohon akar tunggang yang ditanam di dalam pot besar menghiasi bagian tengah lobi hotel. Jujur, mata saya tidak mau diam. Mengamati setiap detil desain dan objek yang menarik.

Pohon di tengah lobi hotel (Sumber: dokumen pribadi)
Pohon di tengah lobi hotel (Sumber: dokumen pribadi)
Pandangan mata saya pun tak luput untuk memandangi meja resepsionis yang unik. Lebih ke dalam saya mengamati Lobi Bar dengan desain dinding meja dan tembok yang terkesan ramai dengan komposisi lampu yang mengikuti desainnya. Lagi-lagi unsur kayu sangat mendominasi. Terkesan klasik dan elegan!

Lobi Bar (Sumber: dokumen pribadi)
Lobi Bar (Sumber: dokumen pribadi)
Di lobi hotel juga terdapat Kid’s Corner dengan berbagai permainan menarik lainnya. Tidak ketinggalan juga Saluran TV anak, Pihak manajemen hotel benar-benar memahami bahwa pengunjung yang datang bersama keluarga banyak yang membawa anak-anak mereka. Tentunya, orang tua dan anak-anaknya butuh kenyamanan. Bukan itu saja, pihak manajemen hotel juga ikut serta untuk memberdayakan kemampuan daya tumbuh anak-anak.

          Yang membuat kagum saya adalah desain unik dari patung kayu yang dirancang seperti mendaki atau memanjat tembok. Hampir, desain ini dipasang di beberapa sudut dinding hotel. Saya belum sempat untuk bertanya maksud dari desain unik tersebut ke pihak manajemen hotel. Namun, dari tampilan yang ada menunjukan sebuah karya seni dan motivasi. Seakan-akan, desain tersebut memberikan pelajaran berharga buat kita, ”Hidup ini memang keras. Untuk mendapatkan yang terbaik kadangkala kita harus mendaki dan berkompetisi dengan orang lain”. Seperti, yang saya tulis dalam akun instagram @casmudi.vb.    

Desain patung mendaki (Sumber: dokumen pribadi)
Desain patung mendaki (Sumber: dokumen pribadi)
Streats Restoran

Streats Restoran berada di lantai bawah yang berbatasan langsung dengan kolam renang. Di bagian pinggir, dipasang pohon buatan. Serasa berada di dalam sebuah taman. Lampu-lampu yang menerangi bagian tempat menaruh berbagai menu menggunakan desain lampu yang unik seperti lampu belajar. Warna khas kayu, coklat begitu mendominasi di bagian dinding dapur restorannya.

Lain halnya dengan warna-warna yang melekat pada kursinya dibuat sengaja berbeda, seperti biru kehijau-hijauan, hitam, krem keputih-putihan dan lain-lain. Serasa nano-nano, manis, asam dan asin, rame rasanya.  Dan, restoran ini dibuka untuk  breakfast(sarapan pagi) dari pukul 06.00 – 10.30 pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun