Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ibis Styles Bali Petitenget Hotel, Ketika Kenyamanan Berpadu dengan Desain Unik

19 Januari 2017   22:25 Diperbarui: 20 Januari 2017   07:30 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Alexander Thian (@amrazing) sedang memberikan penjelasan tentang dunia fotografi (Sumber: dokumen pribadi)

Comfort, unique designs, all-inclusive … (Nyaman, desain unik, semua ada di sini).

Ketika saya sampai di halaman depan hotel, hal yang pertama saya rasakan adalah hotel yang desainnya nyeleneh (baca: tidak simetris) ketika tampilan gedung hotel dilihat dari depan. Di saat hotel-hotel lain berlomba-lomba membuat desain yang menawan pada tampilan muka, Ibis Styles Bali Petitenget Bali Hotel justru memberikan nuansa berbeda bagi para pengunjung. Ada peribahasa bilang, “jangan lihat buku dari sampulnya”. Namun, lihat apa yang ada di dalamnya.

Yup, hari ini saya mendapatkan undangan untuk menghadiri Blogshop Photography yang diadakan oleh Kompasiana dengan narasumber fotografer kawakan yang sudah menjelajah dunia Mas Alexander Thian (@amrazing). Ketika saya melangkah lebih ke dalam, daerah lobi hotel, siapapun pasti akan terkesima dengan pernak-pernik alias arsitektur hotel. Banyak desain unik dan warna-warni menghiasi hotel.  

Meskipun saya bukanlah seorang arsitek, namun desain yang unik dari sebuah hotel merupakan nilai tambah. Bukan hanya itu saja, kombinasi warna yang sangat berani membuat desain tersebut enak dipandang mata. Ditambah lagi, sapaan ramah dan akrab dari pegawai hotel membuat saya seperti masuk dalam zona kenyamanan.    

Belajar Fotografi Bersama @amrazing

Sebelum acara Kompasiana dimulai, semua Kompasianer diberikan kesempatan untuk makan siang (lunch). Namun, panitia acara sebelumnya memastikan agar semua Kompasianer telah mendaftar ulang kehadiran dengan sistem digital (menunjukan barcode yang ada di email masing-masing Kompasianer). Sebelum acara dimulai, saya pun mencoba mengeksplorasi dan mengambil beberapa gambar yang ada di sekitar restoran.  

Belum sempat puas menikmati desain unik secara keseluruhan yang ada di seluruh hotel, semua kompasianer termasuk saya memasuki ruang pertemuan untuk mendapatkan berbagai info menarik tentang dunia fotografi. Acara tersebut diadakan di ruang pertemuan lantai 1. Semua Kompasianer sangat antusias menunggu datangnya sang narasumber.

Mas Alexander Thian (@amrazing) sedang memberikan penjelasan tentang dunia fotografi (Sumber: dokumen pribadi)
Mas Alexander Thian (@amrazing) sedang memberikan penjelasan tentang dunia fotografi (Sumber: dokumen pribadi)
Bagi penyuka dunia fotografi, nama Alexander Thian (@amrazing) mungkin tidak asing lagi. Sosok muda yang energik dan kelihaiannya mengambil gambar membawanya bisa menjelajah dunia. Suaranya yang ceplas-ceplos dan mengalir apa adanya membuat saya semangat untuk memperhatikannya.

Sekarang ini, dunia media sosial (medsos) “Instagram” sedang hit dan naik daun. Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat dan menampilkan foto terbaiknya semenarik mungkin (instagramable). Oleh sebab itu, foto-foto menarik yang dipajang di Instagram akan mendapatkan respon yang luar biasa (follower). Dengan kata lain, konten yang menarik secara langsung akan mendapatkan follower dari belahan dunia. Saya pribadi sedang giat untuk “maintenance” akun instagram agar diminati banyak follower.

Namun, kadangkala foto yang kita ambil tidak sesuai dengan selera orang-orang yang memahami dunia fotografi. Foto-foto yang diambil dengan teknik fotografi yang handal akan semakin menarik orang lain. Bahkan, bisa mendatangkan pundi-pundi yang menggiurkan. Itulah sebabnya, hadirnya Mas Alexander Thian (@amrazing) merupakan saat terbaik untuk mendalami fotografi. Gratis pula!

Selama pemaparan berlangsung, ternyata saya baru memahami bahwa bagus tidaknya foto sesuai kaidah fotografi ternyata sangatlah sulit. Namun, hal ini mudah untuk dilakukan jika sudah mengetahui tekniknya. Dan, semakin terbukalah pemahaman saya mengenai fotografi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun