Â
Sebelum menikmati kuliner andalannya, saya mencicipi sop kepiting asparagus dengan segelas juice. Rasanya sop tersebut lembut banget. Rasa kepiting dan asparagusnya terasa sekali. Maknyus banget. Yang jelas, sop ini bisa dinikmati untuk semua umur, dari bayi sampai dewasa dan sangat menyehatkan.
Sop Kepiting Asparagus, menu pembuka sebelum menikmati menu kepiting
Â
Setelah menikmati semangkok sop kepiting asparagus, maka langkah selanjutnya adalah menikmati menu andalan, kepiting. Restoran Dandito memang sudah kondang dengan kuliner seafood kepiting yang melegenda. Perlu diketahui, bahwa kepiting tersebut adalah kepiting pilihan terbaik yang dikirim langsung dari kota Balikpapan hasil dari pengembangbiakan di tambak.
Selanjutnya, kepiting yang ada disajikan dalam berbagai rasa, yaitu:
1) Saos lada hitam
2) Saos asam manis
3) Saos tiram
4) Goreng mentega
5) Saos special Dandito dan lain-lain.
Setelah menikmati semangkok sop kepiting asparagus, maka kuliner kepiting andalannya telah menggoda selera.
Pertama, kepiting saos lada hitam tak tahan untuk lama-lama didiamkan. Bumbu yang menyelimuti kepiting menarik untuk dicicipi. Dengan menggunakan alat khusus untuk memecah cangkangnya, merupakan tantangan untuk menikmati lezatnya kuliner kepiting saos ini. Saat kita memecah cangkangnya, daging kepiting benar-benar tidak menempel dengan cangkangnya. Jadi sangat mudah untuk diambil dan dinikmati. Laziiisss…
Kepiting Saos lada hitam, menu andalan khas Restoran Dandito
Â
Kedua, setelah puas menikmati kepiting saos lada hitam, saya mencoba menikmati kepiting soka yang rasanya empuk bagai dipresto. Padahal, kepiting tersebut melalui proses oven. Rasanya benar-benar nikmat setelah dicocol di sambel. Aduuhhhh, terassa tambah lagi dan lagi. Hal inilah yang membuat saya takut untuk mencicipinya, karena sekali mencoba, berasa mau ngabisin satu porsi. Kata orang Jawa Timuran: Uedaann, uenakee rek!
Ketiga, setelah menikmati lezatnya kepiting soka, godaan pun datang lagi. Kali ini kuliner udang galah special Dandito selalu melambaikan tangan untuk datang mencicipinya. Seperti biasanya, karena tangan alias capitnya berbalut cangkang yang keras dan sedikit berduri, maka alat khusus pemecah cangkang terpaksa digunakan. Sungguh daging yang ada di dalamnya sangat lezat. Sayang kalo tidak dimanfaatkan. Badan udang yang terkenal lezatpun membuat mulut ini berasa ingin menelan bulat-bulat kelezatan udang galah tersebut.
Â