Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Restoran Kembang Goyang - Discovery Hotel & Convention Ancol: Disinilah Aku Menikmati Sedap dan Nikmatnya Cita Rasa Indonesia Sejati

27 Agustus 2015   18:39 Diperbarui: 27 Agustus 2015   18:45 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 17-18 Agustus 2015, aku berkesempatan berkunjung ke Jakarta dalam rangka menghadiri acara “Community Gathering Kompasiana 2015”. Sebuah acara yang dihelat oleh Kompasiana, di mana para blogger atau penulis yang biasa disebut sebagai Kompasianer menuangkan ide tulisannya yang bermanfaat bagi sesama. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 23 Komunitas Kompasiana (26 Kompasianer). Sedangkan, acara diselenggarakan di Ruang Kemang II Lantai Ground Floor (GF) Discovery Hotel & Convention Ancol Jakarta.

Acara tersebut berlangsung sejak kurang lebih pukul 13.00 dan berakhir kurang lebih pukul 19.00. Acara selanjutnya adalah “Visiting Hotel” yang dipandu oleh pihak manajemen hotel, di mana Discovery Hotel & Convention Ancol merupakan salah satu sponsor acara Community Gathering Kompasiana 2015 tersebut. Setelah menelusuri tiap jengkal alias sudut tentang fasilitas hotel yang ada, tentunya membuat para Kompasianer merasa kelelahan dan capai. Apalagi, aku yang datang langsung dari Pulau Dewata Bali dan tidak sempat tidur selama perjalanan benar-benar melelahkan kondisi tubuh. Selanjutnya, acara diakhiri dengan “acara wajib”, pengisian gizi alias makan malam. Dan, pihak hotel pun telah menentukan bahwa acara tersebut diadakan di Restoran Kembang Goyang.


Menemukan cita rasa nusantara sejati di restoran ini

#Makan malam yang Mengesankan
Restoran Kembang Goyang berada di lantai Lobi (L) bagian belakang (masuk ke dalam). Jika kita memasuki Restauran Kembang Goyang, kita akan ditunjukan berbagai menu khas nusantara yang menggoda selera. Table manner (penataan meja) terkesan simpel alias sederhana. Sangat minimalis dan kontras dengan brand diusung “Betawi Hospitality”. Meskipun terkesan mewah tetapi aura ke-Indonesiaannya tetap melekat. Apalagi, melihat jejeran menu khas nusantara yang ada serasa kita tak henti-hentinya menelan air ludah. Slurrrpppph …


Table manner yang minimalis

Di Restoran Kembang Goyang juga melayani para tamu jika ingin mengadakan BBQ di bawah indahnya langit. Acara yang bisa menghangatkan hubungan teman, kerabat atau relasi bisnis. Apalagi, jika diadakan pada malam hari serasa seperti sedang mengadakan garden party ya! Kondisi langit yang cerah dan hembusan angin yang sepoi-sepoi akan menjadikan acara BBQ lebih mengesankan.


Mau BBQ-an beratapkan langit, ini tarifnya

Seluruh Kompasiner yang hadir tidak malu-malu alias percaya diri untuk menikmati menu yang disediakan restoran. Kondisi restoran jadi semakin meriah. Semua deretan tempat duduk pun hampir terisi penuh. Sungguh malam hari yang membuat kenangan indah. Berbagai menu pun dinikmati para Kompasianer, ada yang menikmati menu yang menjadi kesukaannya dan ada yang mencoba menu yang belum pernah dinikmati sebelumnya. Yang jelas, semua menu yang disediakan mengundang cita rasa nusantara dan mengugah selera. Yummi ….


Para kompasianer sedang menikmati makan malam


Menu makan malamku

Aku berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Chef Olvi yang telah berpengalaman di bidang kuliner hotel berbintang. Kesukaannya dalam bidang pastry membuat racikannya banyak menuai takjub. Dengan keramahannya, Chef Olvi menceritakan bagaimana perjalanan pekerjaan yang digelutinya selama ini. Sosok yang berkompeten di bidang kuliner membuat saya penasaran untuk merasakan sensasi hasil olahannya. Good job Chef Olvi!


Chef Olvi yang sudah berpengalaman menangani bagian pastry

Jejeran menu restoran yang tersedia di malam Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-70 tersebut membuat aku bingung untuk memilihnya. Hal ini disebabkan karena semuanya mengundang selera. Sementara isi perut sangatlah terbatas. Tetapi, pemandangan yang menarik adalah tersedianya nasi tumpeng. Gila, benar-benar khas Indonesia. Nasi Tumpeng yang bersusun 4 dan dikelilingi aneka ragam khas lauk pauk khas nusantara menggoda untuk mencicipinya. Bukan hanya itu, jejeran berbagai jenis nasi yang lain pun menggoda untuk dinikmati, seperti: nasi goreng, nasi uduk yang khas Betawi dan lain-lain. Membuat ketahanan seleraku pun jebol. Cicip ..cicip dan cicip lagi! Pokok’e maknyus kata Pak Bondan.


Deretan ragam nasi khas nusantara

Di jejeran lauk pauk, saya sudah bingung 100 persen untuk memilihnya. Semuanya enak, lezat, sehat dan mengenyangkan! Dari puluhan menu yang ada akhirnya aku memilih Ikan Bakar Bumbu Kecap dan Ayam Betutu khas Bali. Tentunya, menu yang lain pun tidak terlewatkan untuk dicicipi. Rasa Ikan Bakar Bumbu Kecap dan Ayam Betutu khas Bali benar-benar mampu membuat terlena. Pokoknya kalau sudah merasakan dijamin ketagihan dan ingin tambah lagi. Benar-benar enak banget alias so delicious!


Menu lauk pauk yang bikin ketagihan

 

Karena lauknya sedikit kuah, maka untuk melancarkan proses pencernaan, aku menambahkan dengan menu sop yang mampu membuat lidah bergoyang. Juga tak lupa mencicipi menu taoge goring dan sayur-sayuran lainnya. Semuanya bikin penasaran untuk mencobanya. Setelah di mulut, rasanya lidahku tidak mau menolak menu yang ada alias menerima dengan senang hati. Ajiiibbbb!


Sopnya enak banget

Setelah makan nasi, sayur dan lauk pauk, kini diliran menikmati lezatnya deretan pastry yang ada. Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, Chef Olvi yang menangani urusan pastry membuat penasaran untuk mencicipi legitnya menu yang tersedia. Menu yang mengundang selera aku adalah jenis kue yang berbentuk ikan yang tersaji di pojok menu “Assorted French Pastry”. Rasanya sungguh mengguncang dunia, sungguh menggugah adrenalin untuk mencicipinya meskipun sudah menikmati nasi sebelumnya. Uenakee pooollll!


Kue tradisional yang unik dan nikmat sekali

 

Untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70, pihak Restoran Kembang Goyang pun ikut larut dalam peringatan Hari Kemerdekaan tersebut. Oleh sebab itu, pihak Restoran Kembang Goyang menyajikan menu berbagai jajanan pasar yang merupakan kuliner khas nusantara. Yang menarik adalah tulisan “Ayo kerja”. Akhirnya, aku pun tergerak untuk bekerja menikmati jajanan pasar tersebut. Aduh, semuanya enak. Ayo kerja, kerja, dan kerja menikmati jajanan pasar yang mengundang selera.

 


Aneka jajanan pasar dalam rangka memperingati HUT RI Ke-70

Mataku pun tak mau berpaling dari menu yang bertuliskan “Pisang Goreng Hijau”. Harus dicicipi. Apalagi, pisang hijau mempunyai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Menyesal sekali kalau terlewatkan untuk mencicipinya. Dan, ternyata rasanya enak tenan. Gurih, sedap, enak, nikmat. Cicip, cicip dan cicip lagi. Kok, jadi ketagihan!


Cemilan kuenya menggugah selera

Menu terakhir yang tidak terlewatkan tentunya kuliner yang memberikan ciri khas Betawi. Ya, roti buaya yang bentuknya raksasa merupakan kue wajib bagi warga Betawi. Apalagi kue khas ini wajib disajikan pada saat acara lamaran seorang lelaki kepada seorang perempuan. Tetapi, roti buaya yang disajikan Restoran Kembang Goyang berbentuk mini. Secara otomatis mencicipinya tidak cukup satu. Bagi warga Betawi atau yang tinggal di Jakarta tentu sudah merasakan bagaimana legit dan gurihnya roti buaya. Benar-benar pihak Restoran Kembang Goyang mengangkat budaya lokal.


Menu yang bercirikan khas Betawi

Setelah menikmati berbagai menu yang ada, kini waktunya untuk berselancar menikmati minuman yang disajikan oleh Restoran Kembang Goyang. Aku sempat berbincang-bincang dengan General Manager Discovery Hotel & Convention Center Ancol Mr. Rudolf W. Hermann ketika berada di depan pojok menu bertuliskan “Es Seger Pisan”. Es khas Sunda yang mengundang selera. “So fresh” kata Mr. Rudolf W. Hermann. Aku pun membalas “Yes, so fresh, sir. Sundanese ice!”. Seger pisan euy! Seger banget! Rasanya, maknyessss!


Minuman penggugah selera, so fresh!

Bukan hanya Es Seger Pisan yang menjadi jujukan. Aku juga tak lupa menikmati segarnya es teh dan es mineral yang beraroma jeruk. Setelah sebelumnya menikmati menu yang keras, dinginnya minuman tersebut membuat badan menjadi segar. Rasa teh yang khas memberikan nuansa Indonesia. Apalagi, air mineral yang beraroma jeruk membuat rasanya menjadi mix. Segar, dingin dan sedikit asam manis khas jeruk nipis. Sangat pas diminum pada malam hari dan cocok jika habis menikmati makanan yang berlemak atau seafood untuk menghilangkan rasa amis di mulut. .


Minuman es teh dan minuman mineral beraroma jeruk yang segar menggoda

 

Meskipun, Restoran Kembang Goyang mengusung brand “Betawi Hospitality” yang menyajikan kuliner khas nusantara, tetapi juga menyediakan minuman khas bule. Pihak hotel menyadari bahwa para pengunjung bukan hanya pengunjung lokal, tetapi banyak juga yang berasal dari mancanegara. Oleh sebab itu, di Restoran Kembang Goyang menyediakan minuman ala barat, seperti: cocktail, wine, beer dan lain-lain. Tetapi, keberadaan pojok minuman ala barat tersebut tidak menghilangkan ciri khas kuliner nusantara.


Minuman bergaya barat juga disediakan pihak restauran

#Makan Pagi yang Bikin Kangen
Pagi-pagi pukul 5 pagi, aku sudah bangun untuk melaksanakan ibadah sholat shubuh. Aku pun langsung mandi dan mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan pulang ke Bali. Kulihat jam di HP ku baru menunjukan pukul 07.00 WITA alias 06.00 WIB. Sesuai jadwal acara bahwa waktu makan pagi dibuka mulai pukul 09.00 pagi. Dengan demikian, masih ada waktu 3 jam untuk meluangkan waktu melihat acara televisi.

Kurang lebih pukul 09.00, aku pun berniat turun dari lantai 5 ke lantai Lobi (L) tempat Restoran Kembang Goyang berada. Ketika memasuki area restoran, aku pun disambut dengan keramahan dan senyum manis karyawan restoran. Kulihat beberapa Kompasianer telah berada di dalamnya dan sedang menikmati menu yang ada. Bapak Johan Wahyudi Kompasianer dari Komunitas Solo Raya (Komposono) sedang makan berdua dengan Kompasianer Mas Muhamad Malik dari Komunitas Kompasianer Malang (Bolang). Sedangkan, di sebelahnya sudah ada Kompasianer ibu-ibu, di antaranya: Ibu Nur Hassanah Swd dari Komunitas Rumpies The Club (RTC), Mbak Avy dari Komunitas yang sama dan Ibu Yusnita dari Komunitas Ambon Manise (Amboina).
Aku pun dengan sigap memilih menu yang ada. Seperti kejadian semalam, saking banyaknya menu makanan aku pun dibuat bingung untuk memilihnya. Lagian, semua enak-enak sih! Kupilih nasi goreng berselimutkan tempe goreng alias tempe mendoan dan tempe bacem. Rasanya tidak usah ditanya, gurih, lezat dan khas Indonesia. Menu yang lain pun tidak lupa jadi bidikanku. Seporsi sosis goreng dengan lumuran saos sambal menambah nikmat di pagi hari. Sedangkan minumnya, aku selalu menyempatkan untuk minum susu murni biar badan tambah sehat dan segar. Aku pun ikut bergabung semeja dengan Bapak Johan Wahyudi dan Mas Muhamad Malik. Sambil menikmati menu yang ada, kami pun menyempatkan untuk berbincang-bincang tentang banyak hal dan berbagi pengalaman dalam menulis.


Menu makan pagi

 

Setelah makan besar, untuk menetralisir pencernaan aku pun mengkonsumsi buah-buahan, seperti: melon, semangka dan nanas. Rasa segar, manis dan dingin pun langsung menjalar ke seluruh tubuh. Saat sedang menikmati segar dan manisnya buah, Kompasiner Mas Heriyanto Ratelino dari Komunitas Kampus Makasar (Kampusiana) ikut bergabung semeja dengan kami untuk menikmati menu Restoran Kembang Goyang. Perbincangan pun semakin gayeng alias meriah. Sambil menikmati menu yang ada, aku pun berkesempatan untuk melihat sekeliling restoran. Semakin siang, tamu hotel semakin ramai berdatangan masuk untuk menikmati menu yang ada. Kulihat banyak tamu mancanegara berwajah bule dan Timur Tengah sedang menikmati menu restoran. Dengan demikian, menu khas nusantara pun banyak digemari pengunjung mancanegara.
Kulihat jam di HP sudah menunjukan pukul 10.00 dan merupakan waktu yang tepat untuk bersiap-siap melakukan perjalanan pulang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebelum pulang, aku pun berkesempatan untuk berfoto bareng dengan Guru Inspiratif Bapak Johan Wahyudi. Aku pun dijadwalkan untuk pulang bersama Mas Heriyanto Ratelino ke bandara.


Menikmati makan pagi bersama Kompasianer Solo Raya Bapak Johan Wahyudi

Akhirnya, terselip kenangan indah di Restoran Kembang Goyang. Berbagi, hubungan dan persahabatan erat sesama Kompasianer tumpah ruah dalam sebuah diskusi yang mengesankan. Tidak lupa, menu makanan restoran yang sedap dan nikmat akan selalu bikin kangen untuk mengunjunginya kembali. “Restoran Kembang Goyang, disinilah aku menemukan sedap dan nikmatnya cita rasa Indonesia yang sejati”, sebuah kalimat yang terlintas dalam pikiranku.

Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Pastilah kita berjumpa kembali

Kalau ada menu baru di Kembang Goyang
Bolehlah kita mencicipi
Kalau ada datangnya undangan
Pastilah kita mampir lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun