Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kawasan Wisata Candi, Wisata Taman dan Air Alternatif di Kota Ngawi (Jawa Timur)

13 Juli 2015   13:54 Diperbarui: 13 Juli 2015   13:54 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara mudik menyambut Hari Raya Idul Fitri menjadi agenda tahunan bagi yang mau merayakan Hari Raya di kampung halaman. Anda pernah mampir atau sekedar lewat di Kota Ngawi (Jawa Timur)?

Banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Dari Museum Trinil yang berisi tentang seluk beluk dan bukti manusia purba yang hidup di pinggiran Bengawan Solo. Ada juga tempat wisata Benteng Pendem yang dibangun pada masa kolonila Belanda, Monumen Suryo dan Rumah Kelahiran KRT Rajiman Wedyodiningrat sebagai pahlawan atau pejuang kemerdekaan Indonesia dan lain-lain.

Dari sekian banyak tempat wisata yang menarik di Kota Ngawi, ada satu tempat wisata yang bisa anda kunjungi. Tempat wisata tersebut bernama Kawasan Wisata Dsn. Candi. Kawasan wisata ini terletak di Dusun Candi, Desa Beran, Kabupaten Ngawi. Kurang lebih 5 km dari pusat pemerintahan. Kawasan Wisata tersebut rumah taman bermain. Tetapi, yang membedakan dengan taman lainnya adalah keberadaan taman tersebut berada di samping aliran cabang Sungai Bengawan Solo yang telah lama tidak mengalir (Kali Mati).

 

Sebenarnya cabang sungai Bengawan Solo tersebut telah lama tidak dimanfaatkan, jadi bersifat liar dan membentuk seperti danau. Kedalaman airnya kurang lebih 1,3 meter. Sekitar kurang lebih satu tahun yang lalu atas inisiatif Pemerintah Ngawi, di samping sungai bagian utara “direklamasi” menjadi taman bermain anak-anak. Berbagai tempat bermain pun disediakan untuk melengkapi taman tersebut.

 

 

Tetapi, sebelum memasuki taman bermain, masyarakat setempat memanfaatkan “kalimati” tersebut dengan perahu rekreasi untuk berwisata mengelilingi kalimati tersebut. Ada 4 perahu kecil yang disediakan oleh masyarakat. Tarifnya pun sangat murah. Untuk dewasa hanya dikenakan Rp. 5 ribu, sedangkan untuk anak-anak hanya Rp. 3 ribu. Jika pengunjung ingin berkeliling sungai (baca: danau) hanya dikenakan Rp 25 ribu dengan menggunakan perhau bebek (sepeda air).

 

Memasuki taman bermain, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan “kalimati” yang seringkali masyarakat sekitar kegiatan menjaring ikan atau membersihkan tumbuhan eceng gondok yang tumbuh di sekitar kalimati. Banyak jenis permainan anak-anak yang ada.

 

 

Jika ingin mencicipi kuliner, kita bisa menikmatinya di tenda-tenda sederhana yang berada di seberang taman yang dibatasi oleh jalan masuk. Di samping warung-warung kuliner, masih banyak tumbuhan jati yang tumbuh subur dan pohon tebu yang barusan dipanen. Benar-benar alami. Sayangnya, jalan masuk masih belum diaspal. Jadi jika ada angin berhembus, banyak debu yang beterbangan. Kita harap semoga Pemerintah setempat secepatnya mengaspal jalan masuk.

 

Seperti biasanya, tempat wisata harus tetap dijaga biar lestari. Hal terpenting adalah jangan merusak fasilitas yang ada. Dan, jangan buang sampah sembarangan yang bisa mengotori taman dan sungai. Malu sama kucing!

 

Jadi, jika ada lewat atau main ke Kota Ngawi, tidak ada salahnya berwisata ke Kawasan Wisata Candi, Kota Ngawi yang Ramah. Ramah Wong’e, Ramah Rego Wisatane lan Ramah Rego Pangane.

Selamat melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 2015

-----Salam hangat dari Kampung Halaman kedua, Kota Ngawi (Jawa Timur)-----


NB. Semua Photo adalah dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun