Kebutuhan akan air bersih harus tetap terpenuhi bagi kelangsungan hidup. Berbagai kegiatan manusia, baik rumah tangga maupun industri telah memberikan andil besar untuk mempengaruhi kualitas air bersih yang ada. Apalagi kebiasaan masyarakat kita yang burukdan kegiatan industri yang tidak memenuhi aspek penanganan dampak lingkungan secara otomatis akan merusak kondisi air bersih. Akibat yang akan diterima adalah rusakanya kesehatan anak bangsa.
Untuk menjadikan kualitas air bersih merupakan tugas berbagai pihak. Pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat itu sendiri harus bersinergi untuk membuat kebiasaan baik dalam menjaga kualitas air. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang mampu menjaga dalam pengelolaan lingkungan dan pemberian sanksi bagi si pelanggar, baik masyarakat maupun perusahaan. Pihak swasta juga harus mematuhi rambu-rambu dalam menjalankan usahanya untuk tetap menjaga kualitas lingkungan. Stakeholder yang berkompeten juga harus mendukung program-program yang berusaha untuk menjaga lingkungan. Masyarakat juga harus merubah kebiasaan buruk ke arah rasa kepedulian yang tinggi untuk menjaga lingkungan, di mana air bersih berada.
Jadi, untuk menyelamatkan kondisi kritis air bersih kita perlu aksi nyata demi terjaganya lingkungan. Ada tujuan jangka panjang yang ada di depan kita, yaitu menjadikan Indonesia Sehat. Sehat dengan mengkonsumsi air bersih yang diperoleh dari lingkungan yang terjaga kualitasnya. Banyak tindakan yang dapat kita lakukan untuk menjaga air bersih tetap milik kita, yaitu: 1) Tidak membuang sampah sembarangan; 2) menjaga sungai tetap bersih dari hulu hingga hilir; 3) melakukan aksi hemat air bersih; 4) memanfaatkan air hujan, menjaga hutan tetap lestari; 5) melakukan penjernihan air; 6) membuat kebijakan yang menjaga lingkungan; 7) menjaga sumber mata air; 8) membuat danau buatan untuk penyimpanan air; dan 9)Pengolahan air limbah dengan baik dan terencana. Semua tindakan tersebut demi menjaga kelangsungan air bersih buat hidup yang lebih baik. Menjaga air berarti menjaga generasi sehat.
Referensi:
Bali Post. (2014). Izin ABT Tak Sentuh Rumah Tangga. Denpasar: Bali Post, 1 Juli 2014.
Bali Post. (2014). Rusak Biota Laut, BLH Bali Beri Sanksi PT GEB dan CHEC. Denpasar: Bali Post, 19 April 2014.
Fadhil, Fatih, dkk. (2013). Makalah Perilaku Buang Sampah Sembarangan. Diambil dari http://fatihfadhil.wordpress.com/2013/11/04/makalah-perilaku-buang-sampah-sembarangan/
http://anakpantaig4ul.blogspot.com
http://angankeyen.wordpress.com/2011/11/27/proses-dan-cara-pengolahan-limbah-rumah-tangga-sanitasi/
http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/daerah-konservasi-air-tanah/
http://beritasekitar19.blogspot.com/2012/07/dampak-buang-sampah.html
http://dagujang.blogspot.com/2014/01/manfaat-bendungan-waduk-atau-danau.html/
http://fastrans22.blogspot.com/2013/05/karakteristik-sungai-bagian-hulu-tengah.html
http://listrikindonesia.com/7_langkah_hemat_air_bersih_501.htm
http://pag.bgl.esdm.go.id/siat/?q=content/pengelolaan-air-tanah-berdasarkan-peraturan-air-tanah
http://summarecon-bandung.blogspot.com
http://tualangindonesia.blogspot.comhttp://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20081014174648
http://www.ampl.or.id/read_article/kondisi-air-minum-dan-sanitasi-di-indonesia/381
http://www.sanitasi.org/perlindungan-dan-pelestarian-sumber-air.html
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/22/058556601/Ridwan-Kamil-6-Danau-Buatan-Dibuat-Tahun-Ini
Jawa Pos. (2014). Duga Orang Dalam PDAM Terlibat. Surabaya: Jawa Pos, 6 Agustus 2014.
Jawa Pos. (2014). Eceng Gondok Tutupi Danau Limboto. Jakarta: Kompas, 6 Agustus 2014.
Kementrian Kehutanan RI.(2012). Pembuatan Persemaian Sederhana dalam Upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Denpasar: Balai Pengelolaan DAS Unda Anyar.
Kompas. (2014). Peraturan Daerah, Surabaya Lindungi Pohon. Jakarta: Kompas, 23 Agustus 2014.
Mungkasa, Oswar. (2010). Kebijakan dan Program Air Minum Terkait dengan Hak Atas Air di Indonesia. Jakarta: Badan Pengawasan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Soesilo, Budhi. (2013). Upaya Pelestarian Lingkungan untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik.Jakarta: Universitas Terbuka (UT). Makalah disampaikan pada Seminar Wisuda UT Periode III Tahun 2013.
www.agusmulyadi.com
www.aqua.com
www.tirtamandiri.com
www.unilever.co.id
Artikel ini diikutsertakan dalam rangka Lomba Anugerah Jurnalistik AQUA IV
@Blogdetik @SehatAQUA #Bincang Air
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H