Sebagai kenang-kenangan, saya pun ikut narsis alias mejeng di Jembatan Tukad Bangkung seperti orang lain. Jagung pun menggodanya untuk dimakan. Mantap …
Kalau kita merasa lapar, dan berencana untuk mencicipi kuliner yang ada, di kawasan Jembatan Tukad Bangkung, banyak terdapat warung-warung kuliner yang berjejer sesuai dengan selera kita. Dari kuliner khas Bali sampai kuliner para perantau, seperti masakan khas Jawa. Banyak pengunjung atau pemakai jalan yang beristirahat sebentar untuk mencicipi kuliner yang ada. Kita tinggal memilih warung yang berada di perbatasan Desa Adat Pelaga atau yang ada di perbatasan Desa Belok/Sidan. Tetapi, menurut pengamatan saya, warung-warung yang berjejer di perbatasan DesaBelok/Sidan lebih banyak variasinya. Hal inilah yang menyebabkan banyak sopir-sopir truk atau pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi yang beristirahat menikmati kuliner sambil melihat pemandangan alam yang terdapat di sekitar Jembatan Tukad Bangkung.
Akhrnya, jika anda mau atau sedang di Bali, jangan lupa sempatkan waktu untuk berkunjung ke Jembatan Tukad Bangkung tersebut. Apalagi, bagi traveller sejati adalah tempat yang tepat untuk meng-eksplore keindahan alam. Udara segar, pemandangan alam yang indahs elama perjalanan atau di sekitaran Jembatan Tukad Bangkung sungguh membuat sedap di pandang mata. Yuk, datang Jembatan Tukad Bangkung dan cintai Indonesia sesungguhnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H