Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menikmati Keindahan Pesona Istana Air (Water Palace) Taman Ujung Karangasem-Bali

8 November 2014   03:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Bali sungguh menjadi surga untuk para traveller. Hal ini dikarenakan Pulau Bali tak henti-hentinya memberikan sensasi kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang berkunjung. Kali ini kita akan menelusuri tempat wisata sejarah peninggalan para raja pada jaman Hindia Belanda.

Tempat yang paling menarik adalah kita bisa mengunjungi tempat wisata di Bali Timur, tepatnya jejak sejarah peninggalan Kerajaan Karangasem. Tidak salah, tempat yang wajib dikunjungi adalah Istana Air (Water Palace) Taman Ujung Karangasem-Bali. Tetapi, masyarakat umum lebih mengenal sebagai Taman Ujung Karangasem-Bali atau Taman Soekasada Karangasem-Bali.



1415363652543931259
1415363652543931259

Taman Ujung atau Taman Soekasada termasuk tempat wisata yang masuk dalam kategori Cagar Budaya yang keberadaannya wajib dilindungi oleh negara. Taman Ujung merupakan sebuah kompleks Istana Raja yang dikelilingi oleh taman air peninggalan keluarga Kerajaan Karangasem. Taman Ujung masuk dalam kawasan Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Karangasem-Bali. Tempat wisata ini terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Amlapura (Ibukota Karangasem). Jika dari Kota Denpasar, kita bisa menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam untuk mencapai lokasi. Bisa menggunakan kendaraan pribadi, rental mobil/sepeda motor, atau melalui jasa tour guide.



14153636921434251052
14153636921434251052



Perlu diketahui, menurut sejarah Taman Ujung Karangasem dibangun oleh raja Karangasem yang bernama I Gusti Bagus Jelantik, yang mempunyai gelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem pada tahun 1919.Di mana, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem memegang tampuk pimpinan Kerajaan Karangasem antara tahun 1909 sampai tahun 1945. Pembangunan proyek Taman Ujung Karangasem tersebut melibatkan arsitek Belanda bernama van Den Hentz dan seorang berkebangsaan Tiongkok yang bernama Loto Ang. Yang menarik adalah proyek tersebut juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali).

Taman Ujung Karangasem sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun sebelumnya pada tahun 1901.Pembangunan Taman Ujung memakan waktu hingga 3 tahun lamanya dan selesai pada tahun 1921.Tetapi, setelah melewati 16 tahun, yaitu pada tahun 1937, Taman Ujung Karangasem diresmikan. Hal ini terdapat dalam sebuah prasasti berbahan marmer, yang tertulis dalam aksara Latin dan Bali serta dalam dua bahasa, Melayu dan Bali.



1415363859471490809
1415363859471490809



14153639541417544416
14153639541417544416


Yang membuat kagum adalah kondisi Taman Ujung Karangasem sekarang tidak jauh berbeda dengan kondisi pada tahun 1935. Padahal, terjadinya letusan Gunung Agung pada tahun 1963 dan gempa bumi besar tahun 1979 diyakini telah merubah struktur bangunan yang ada. Pemerintah bersikeras untuk mempertahankan keberadaan Taman Ujung Karangasem tersebut yang bernilai sejarah.



14153642601429261509
14153642601429261509

Kita tidak bisa membayangkan, bahwa Taman Ujung Karangasem pada awalnya merupakan lokasi taman yang mempunyai luas kawasan kurang lebih 400 hektar. Karena perjalanan sejarah dan berbagai kebijakan pertanahan, maka yang ada sekarang tinggal kurang lebih 10 hektar. Karena pengaruh kebijakan land reform (reformasi agraria) pada jaman dulu, maka banyak tanah milik kerajaan yang dibagikan kepada masyarakat untuk dikelola.

Sekarang ini, Taman Ujung Karangasem menjadi objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Tiket masuk untuk mengunjungi dan menelusuri fasilitas yang ada di Taman Ujung Karangasem pun sangatlah terjangkau, yaitu: sebesar Rp 10.000,- yang bisa dibeli di loket bagian depan (samping lahan parkir).



14153643051296536885
14153643051296536885



1415364465629674322
1415364465629674322


Pertama kali, akses untuk memasuki Taman Ujung Karangasem, kita akan melewati sebuahjembatan betonyang panjangdan menghubungkanantara area parkir danareaIstana Air. Selanjutnya, pada akhirjembatan kita akan menikmati sebuah tamanair yang luas.Sungguh awal mula penelusuran wisata yang mengagumkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun