Mohon tunggu...
Casila Dwi Andalika
Casila Dwi Andalika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka bermain badminton dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ider-ider Desa, Tradisi Warga Masyarakat Karang Salam Menjelang Bulan Suro

10 September 2024   20:13 Diperbarui: 10 September 2024   20:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan dan perayaan bulan suro di setiap daerah memiliki ciri khas masing masing begitu juga di Karang Salam ada ider desa atau keliling obor sudah menjadi tradisi warga Karang Salam sejak dahulu bahkan belum hilang hingga sekarang. Tujuan diadakan ider-ider ider desa yaitu" tradisi ini dilakukan sebagai tolak bala dari wabah desa di masa silam yang menyebabkan hewan ternak mati dan gagal panen akibat hama" Jelasnya. Pawai obor ini biasanya dilakukan pada tengah malam yaitu pukul 00.00 dengan berkeliling memutari seluruh sudut desa sembari membaca sholawat dan doa- doa keselamatan, di desa Karang Salam kecamatan Baturraden. Sebelum melakukan ider desa biasanya warga melakukan solat hajat terlebih dahulu, ketika dalam perjalanan para rombongan menjumpai sungai di tengah perjalanan mereka akan membasuh muka mereka dengan air sungai. Pada hari berikutnya akan di adakan peneyembelihan kerbau yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh warga desa yang sudah dimasak dan dibungkus dengan daun nyangku. Kegiatan ider desa atau keliling desa di laksanakan selama satu pekan, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ider desa atau keliling desa ini biasanya yaitu perangakat desa ketua RW maupun ketua RW dan diikuti dengan warga yang mau berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sejarah dilakukan kegiatan ini adalah, karena dahulu kala desa karang salam terkena wabah dan banyak hewan ternak seperti kambing dan ayam mati hingga lahan pertanian gagal panen akibat di serang hama tikus. Wabah ini sering terjadi pada bulan suro Kegiatan ini diadakan oleh eyang Sanidris sesepuh dan pemuka agama pada jaman daluhu" jelasnya. Selain kegiatan ini biasanya akan diadakan grebeg sura yang di adakan setelah ider ider

desa yang di laksanakan di lokawisata Baturraden.

Tradisi kebudayaan adalah kumpulan nilai, norma, adat istiadat dan praktik yang diwariskan dari generasi dalam suatu komunitas atau masyarakat. Tradisi ini mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti ritual keagamman, upacara adat, seni, bahasa, dan cara hidup sehari hari. Tradisi kebudayaan memainkan peran penting dalam membentuk identitas suatu kelompok dan menjaga kesinambungan serta kekayaan budaya mereka.

aran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun