Adapun mereka dibalas jasa materi berupa uang itu bukan untuk mengganti ongkos ilmu yang diajarkannya. Tak sepantasnya ilmu diperjualbelikan. Hanya saja, lebih tepatnya tarif ini adalah tanda terima kasih atas waktu yang serta merta guru sisihkan untuk mengajar.
Sehingga, menjadi guru yang sebenar-benarnya guru bukanlah perkara gampang. Guru, pendidik, pengajar, tutor, atau istilah lain sejenisnya adalah potret manusia multitalenta dan tidak main-main dalam urusan peran. Banyak orang tidak menyadari, termasuk para penjabat profesi mulia ini sekalipun.
Gelar yang disandang guru tentu bukan hanya sebagai hiasan. Seni mengajar "Art of Teaching" harus melekat erat di dalam raga seorang guru sebagai refleksi titel kebanggaannya.
Guru yang baik juga harus mampu menjadi entertainer, motivator, model yang baik, pemimpin kelas, dan pengambil keputusan yang bijaksana di depan didikannya.
 Semarang, 16 Desember 2016
 Alviana Tri Adhi Kencana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H