Mohon tunggu...
Arlen Savitri
Arlen Savitri Mohon Tunggu... -

Seorang manusia dengan sejuta satu keinginan dan impian, namun terkadang bingung untuk mewujudkannya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Capital of Batik

24 Agustus 2010   01:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

merupakan nasi gurih bersantan yang dimakan dengan sayur santan (biasanya pepaya muda) dan suiran (irisan ayam) serta telur dan ditambah dengan areh (santan yang sangat kental namun gurih).

2. Timlo Solo

Tak lengkap rasanya ke Solo jika tidak mencicipi makanan sejenis sup ini. Timlo berisikan sosis goreng (risoles) yang dipotong potong, irisan telur pindang, hati dan rampela serta irisan daging ayam. Dimakan dengan taburan goreng selagi masih hangat membuat lidah ingin selalu bergoyang.

3. Gudeg Solo

Berbeda dengan Gudeg Yogya yang lebih pekat dan manis, gudeg solo terasa lebih gurih. Apalagi dicampur dengan sambel goreng tholo (kedelai) dan krecek (kerupuk kulit). Dilengkapi dengan irisan ayam dan telur. Gudeg yag terkenal adalah gudeg ceker yang buka diatas jam 1 malam.

4. Selat Solo

Ini bukan plesetan dari Salad yang kita kenal selama ini. Meskipun isinya hampir sama yaitu menggunakan sayuran, namun selat solo terkenal dengan kuah kecapnya yang segar dan sedikit pasta mirip mayonaise. Dengan irisan daging galatin (roll daging), kentang, dan wortel, membuat kudapan ini bisa juga dijadikan sebagai menu utama.

5. Sate Kambing

Sebenarnya sate kambing bukan makanan khas Solo. Namun, penjual sate kambing banyak ditemukan di jalan - jalan seluruh kota Solo. Harganya yang terjangkau, jauh lebih murah daripada di Jakarta.

Jadi tunggu apalagi. Liburan mendatang ajak keluarga untuk berlibur di pinggiran sungai bengawan Solo sambil menyenandungkan lagu Bengawan Solo ciptaan alamarhum Gesang. Ajak putra putri Anda untuk lebih mengenal budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun