Mohon tunggu...
Inovasi

Mengenal Pemanasan Global Lebih Dekat

8 Februari 2018   21:02 Diperbarui: 8 Februari 2018   21:16 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanasan Global atau Global Warming, semakin lama dampaknya semakin terasa hingga saat ini dan tidak sedikit orang yang mengeluh tentang semakin panasnya bumi dan tidak menentunya cuaca. Pemanasan global merupakan peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Kenapa pemanasan global itu bisa terjadi??

Pemanasan global ini dipicu oleh efek gas rumah kaca sehingga mengakibatkan karbon dioksida (CO2) meningkat. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, tanpa efek rumah kaca, planet ini akan menjadi sangat dingin. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Pemanasan global juga dikarenakan oleh ulah manusia, Semakin berkembangnya teknologi dan industri yang membutuhkan banyak energi memaksa manusia untuk terus mengonsumsi energi yang sangat banyak. 

Dengan konsumsi energi yang sangat banyak dan bahkan berlebihan ini mengakibatkan bertambahnya produksi karbon di atmosfer bumi dan  sehingga terjadi kenaikan suhu di permukaan bumi.

Selain itu, gas CO2 menyerap radiasi balik dari permukaan bumi dan meneruskan kembali ke permukaan bumi, sehingga permukaan bumi akan menjadi lebih panas. Sumber terutama peningkatan konsentrasi karbon-dioksida adalah penggunaan bahan bakar fosil, ditambah pengaruh perubahan permukaan tanah (pembukaan lahan, penebangan hutan, pembakaran hutan, mencairnya es).

Bagaimana dengan dampak yang ditimbulkan??

Dampak dari pemanasan global ini mengakibatkan iklim menjadi tidak stabil, para Ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, belahan bumi utara lebih panas daripada daerah-daerah lain di Bumi. Hal ini mengakibatkan gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit dan akan lebih cepat mencair. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan lebih meningkat daripada biasanya. Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. 

Peningkatan permukaan laut yang diakibatkan memanasnya atmosfer kemudian diikuti oleh memanasnya lapisan permukaan laut, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Banyak warga yang akan melakukan evakuasi dari daerah pantai, dan juga beberapa negara kaya akan berusaha melindungi daerah pantainya. Serta, kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai.

Suhu global yang cenderung meningkat, beberapa tempat seperti lahan pertanian tropis semi kering, tanaman bahkan tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Tetapi, hal tersebut justru kadang menguntungkan bagi beberapa daerah sehingga menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya.

Selain itu, dampak pemanasan global juga terjadi bagi hewan dan tumbuhan. Dimana mereka menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Bagaimana cara untuk mengurangi pemanasan global??

Dengan dampak yang ditimbulkan karena perubahan iklim akibat pemanasan global, maka kita sebagai penduduk dunia harus segera bertindak untuk mengurangi pemanasan global seperti yang sedang terjadi pada saat ini, dan masih diprediksikan akan terus berlangsung. Hal yang sangat dibutuhkan adalah dengan mengadakan Revolusi Gaya Hidup. Revolusi Gaya Hidup ini bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan energi. Baik energi listrik maupun bahan bakar.

Hal lain yang harus dilakukan adalah dengan memulai untuk menggunakan energi bahan bakar alternatif yang tidak hanya dari bahan energi fosil, misalnya untuk kebutuhan memasak. Menggunakan energi biogas (gas dari kotoran ternak) seperti yang dilakukan komunitas merah putih di Kota batu.

Selain itu perlunya melahirkan konsensus yang membawa komitmen dari semua negara untuk menegakkan keadilan iklim. Seperti yang telah dilakukan oleh negara Australia yang mempunyai instrument keadilan iklim dengan membentuk pengadilan iklim. Dimana sebuah instrument yang mengacu pada isi Protokol Kyoto yang menekankan kewajiban pada negara-negara Utara untuk membayar dari hasil pembuangan emisi karbon untuk perbaikan mutu lingkungan hidup bagi negara-negara Selatan.

Sebagai manusia hal yang terpenting  adalah kita mulai  dari diri sendiri untuk mencintai lingkungan hidup  dengan melakukan  hal-hal yang positif. 

Semoga artikel ini bermanfaat^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun