Mohon tunggu...
carrinazizah
carrinazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masa Depan Kesehatan dengan Wearable Tech

22 Desember 2024   19:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan digital dan kecerdasan buatan (AI) tidak lagi hanya digunakan di bidang medis, tetapi kini telah berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dalam dunia kesehatan, AI memberikan dampak signifikan dengan kemampuannya yang cepat dan akurat dalam mengolah data. Salah satu teknologi berbasis AI yang berperan besar dalam transformasi kesehatan adalah wearable tech. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kita memantau dan menjaga kesehatan. Dengan bantuan perangkat ini, pengguna dapat memonitor kondisi tubuh mereka secara mandiri dan mengambil langkah pencegahan lebih dini. Namun, berbagai tantangan seperti perlindungan data pribadi dan aksesibilitas teknologi perlu diatasi agar manfaatnya dapat dinikmati oleh semua kalangan secara adil dan etis.

Wearable technology di bidang kesehatan mencakup perangkat yang dapat dikenakan, seperti smartwatch, fitness tracker, atau biosensor, yang berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pengguna. Perangkat ini mengintegrasikan perangkat keras modern dengan algoritma kecerdasan buatan (AI) untuk menyediakan informasi kesehatan secara real-time. Teknologi ini juga mendukung pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan kondisi medis.

Wearable tech mengumpulkan data pribadi pengguna, seperti detak jantung, pola tidur, dan tingkat aktivitas fisik. Dalam konteks hukum, perlindungan data tersebut diatur oleh sejumlah regulasi, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa dan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia. Berdasarkan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, data yang dikumpulkan oleh wearable tech harus dikelola berdasarkan persetujuan pemilik data. Selain itu, penyedia layanan wearable tech wajib memberikan informasi transparan tentang penggunaan dan tujuan pengumpulan data tersebut. Regulasi ini menegaskan pentingnya memperoleh persetujuan pengguna, menjaga keamanan data, dan mematuhi prinsip transparansi dalam pengelolaan informasi pribadi.

Sejumlah perusahaan teknologi telah mengambil langkah serius untuk menjaga privasi pengguna, misalnya dengan menggunakan enkripsi data dan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengontrol data yang ingin mereka bagikan. Sebagai pengguna, kita juga harus lebih peduli terhadap privasi data. Membaca kebijakan privasi dengan cermat atau memilih aplikasi yang terpercaya merupakan langkah sederhana untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan.

Penting juga untuk diingat bahwa hasil analisis AI dari wearable tech bukanlah pengganti konsultasi medis. AI hanya berfungsi sebagai alat pendukung yang membantu memberikan informasi tambahan. Meskipun AI sering kali memberikan hasil yang akurat, kemungkinan kesalahan tetap ada, terutama jika data yang diolah tidak lengkap atau tidak sesuai konteks.

Wearable tech yang didukung AI membawa kita menuju era kesehatan yang lebih personal dan efisien. Namun, penting untuk memastikan bahwa pengembangannya tetap mengacu pada prinsip-prinsip etika dan hukum. Sebagai pengguna, kita perlu bijak dalam memanfaatkan teknologi ini, sehingga wearable tech tidak hanya sekadar perangkat modern, tetapi juga menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan kita sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun