Mohon tunggu...
Stefany W
Stefany W Mohon Tunggu... -

100% random.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Field Report Tokyo Japan, 27 Oct - 4 Nov 2015 [2]

13 November 2015   09:36 Diperbarui: 13 November 2015   15:08 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lanjutan dari http://www.kompasiana.com/carpesomnium/field-report-tokyo-japan-27-oct-4-nov-2015-1_563f5757d47a616f048b4567

Minggu, 1 Nov 2015

Destinasi hari ini adalah kiblat fashion kami di masa lalu, Harajuku dan sekitarnya. Saya lupa sepertinya hari itu kami semua bangun agak siang, jadi sampai Meiji Jingu baru sekitar pukul 10.30. Sambil menunggu jam 12 dimana saya ada janji dengan teman di Meiji Jingu mae, kami berjalan menuju Tokyu Plaza (cuma di seberangnya aja ngeliatin cowo-cowo lucu berlalu-lalang). 

Setelah bertemu Kazu, kami berjalan menyusuri Takeshita Dori dan keluar lewat gang sebelum Omotesando Hills. Karena kaki udah pegal, maka kami berpikir untuk mencari tempat nongkrong. Memang salah banget cari tempat nongkrong disini buat kami para budget travelers (orang Jepang mana tau kalo sekali makan diatas 1000 yen itu neraka buat kami). Akhirnya kami mendarat di ANDERSEN Minami Aoyama dan cuma minum-minum aja (saya pesan chicken soup), itupun ditraktir Kazu :P.

Kemudian grup terbagi menjadi 2 bagian, saya & Kazu berpisah untuk menuju Sunny Hills Minami Aoyama (ini obsesi pribadi saya yang ingin melihat secara langsung karya arsitek favorit :D), sedangkan yang lain menuju Takeshita dori. Sekitar pukul 15.00 saya menyusul kedua teman saya kesana dan acara shopping pun dimulai, tidak lupa pula untuk mencicipi Marion Crepes, saya beli Apple Cinnamon, enak banget dan ga eneg, jadi pengen lagi. Kami mengunjungi Wonder Rocket, yang kebetulan sedang diskon, dan Daiso :D :D

Sekitar pukul 17.00 kami meneruskan perjalanan ke Akihabara, dan berpisah dengan Kazu di stasiun Shinagawa. Saya lupa-lupa ingat tujuan utama kami kesini, sepertinya ada teman yang minta difotoin theater AKB48 (facepalm), tapi sayangnya ga bisa karena sedang ada show. Sebenarnya buat kami, tidak banyak yang bisa dilihat disini, terlalu ramai oleh para lelaki yang tidak lebih lucu dari yang biasa kami temui di daerah lainnya dan suara-suara "palsu" maid yang sedang promosi. Jadi ujung-ujungnya kami cuma jalan-jalan , makan malam dan mampir ke Matsumoto Kiyoshi :D :D.

Pengeluaran hari 5
transport 842 yen
makan (sekitar) 700 yen
crepes 940 yen
belanja 6158 yen
TOTAL : 8640 yen

Senin, 2 Nov 2015

Pagi yang lumayan suram ini dipersembahkan oleh hujan yang terus turun sejak dini hari. Kami menghabiskan waktu di common area sambil menyantap sarapan pagi untuk kemudian turun ke bar menunggu hujan reda. Sekitar 11.30 hujan mulai reda dan kami menuju ke stasiun untuk pergi ke Nippori sambil membawa payung pinjaman hostel. Yanaka cemetery siang itu sepi, mungkin karena hujan. Kami berjalan menyusuri warung-warung kecil yang menjajakan cemilan khas. Sebenarnya masih ingin explore daerah ini tetapi apa boleh buat waktu terbatas karena saya ada janji dengan seorang teman jam 16.30 di Harajuku st Takeshita exit untuk menonton live THE NOVEMBERS malamnya dan teman-teman ingin belanja oleh-oleh (lagi) di Harajuku.

Karena masih jam 16 kurang, kami mampir ke cafe untuk mencari kehangatan, ceritanya sekalian mau mencicipi cake Mont Blanc. Sayangnya rasa Mont Blanc ini tidak seenak kelihatannya, terlalu manis buat saya, atau mungkin karena cafe nya bukan spesialis di kue ini :((. Menjelang 16.30 saya keluar cafe untuk bertemu dengan teman di depan stasiun, tapi sialnya, payung hostel yang saya taruh di luar cafe menghilang, ternyata di Jepang juga ada kejadian kaya gini haha. Ya udah akhirnya bawa payung teman..

Saya dan teman langsung menuju ke Shinkiba STUDIO COAST, masuk untuk membeli goods dan bertemu dengan staff NOVEMBERS untuk memberikan oleh-oleh ke member (ceritanya udah janjian nih). Live kali ini berbanding 180 derajat dengan live KEYTALK yang berwarna-warni dan ceria, NOVEMBERS didominasi oleh fans yang berpakaian serba hitam-hitam. Live dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 21.00 kurang, setelah menukar drink ticket kami keluar venue dan mendapatkan CD demo gratis :) 

Karena kereta saya transfer di Tsukishima, teman mengajak makan malam monjyayaki di daerah itu (fyi Tsukishima adalah daerah yang terkenal dengan monjyayakinya). Jam 21.30 warung-warung sudah lewat dari last order, setelah pencarian selama hampir setengah jam, akhirnya kami menemukan warung yang masih menerima order. Teman saya memesan 2 menu malam itu, seafood (and pork) monjya dan pork mentah - gatau namanya, cuma dipanggang di teppan tapi enaaakk. Saya benar-benar khawatir pulang kemalaman tanpa koneksi internet, tapi apa boleh buat, monjya sebanyak itu dimakan hanya oleh 2 orang.

Menjelang pukul 23.00 saya diantar sampai stasiun. Masih ada beberapa salaryman yang pulang jam segitu, ngeri juga membayangkan nantinya masih jalan sendirian malam-malam di Kuramae yang lumayan sepi itu. Keluar kereta jalan cepat-cepat dan lupa exit terdekat yang mana, jadilah saya mengikuti jalur yang banyak orangnya XDD. DAN SAYA DENGAN SUKSES SALAH EXIT, tapi sok cool aja tetep jalan padahal feeling semakin menjauh dari hostel. Akhirnya random tanya orang lewat -yang ternyata bukan orang daerah situ-, yasudahlah tanya arah ke Sumida. Nah, beneran saya jalan ke arah sebaliknya XD.

Sampai hostel jam 23.30 lebih, banyak chat masuk dari travelmates dan pacar yang kawatir kalau-kalau saya hilang. Sekian cerita hari ini.

Pengeluaran hari 6
transport 770 yen
snack bolu maron 130 yen
sate 2 biji 108 yen
dessert + hot milk 800 yen
belanja 216 yen
TOTAL : 2024 yen

Selasa, 3 Nov 2015

Hari ini ceritanya mengantar teman mencari oleh-oleh di Tokyo Skytree. Setelah itu ke Harajuku (lagi???) untuk membeli onepiece gingham dan menuju Shinjuku gyoen, sekalian malamnya ada janji dengan member band indie di Tower Record. Sebelumnya kami berniat menghindari turun di Shinjuku st yang punya banyak exit itu, tapi sudah terlalu malas pindah line, hahaha. Setelah menitipkan barang di coin locker, kami jalan menuju Shinjuku gyoen...dan nyasar. Sempat tanya ke beberapa information center, sampai ke TKP jam 15.00 dan duduk-duduk untuk makan sore.

Jam 16.00 mulai ada pengumuman untuk pengunjung karena taman tutup jam 16.30, kelamaan duduknya jadi cuma muter sekitar Japanese garden aja, lalu meneruskan perjalanan ke Tower Record. Di Tower lumayan lama sambil menunggu jam 18.30.

Setelah bertemu dengan Rumi-chan, kami diajak untuk makan okonomiyaki di depan Lumine. Ini cewek kayanya beneran ga bisa masak, jadi hasil okono dan monjya malam itu lumayan hancur dan gosong. Kami berempat keluar warung dengan bau rambut agak-agak gosong gimana gitu. Perjalanan dilanjutkan menuju Don Quijote untuk mencari tas, diantar oleh Rumi-chan yang menggendong keyboard lumayan gede. Bayangin aja masuk ke Don Quijote yang sempit itu bawa-bawa keyboard.

Sesudah mendapatkan apa yang diinginkan, kami berpisah dengan Rumi-chan dan kembali ke hostel. Kalau ga salah malam itu kami sempat salah line XD. Pertama kalinya sejak kami sampai di Jepang, mungkin kami sudah lelah..lelah juga dengan bau rambut kami..

Pengeluaran hari 7
transport 934 yen
makan 302 yen
tiket masuk Shinjuku gyoen 200 yen
beli CD 3369 yen
belanja 2915 yen
TOTAL : 7720 yen

Rabu, 4 Nov 2015

Agenda hari ini, packing dan checkout hostel. Jam 11.00 kami menuju Asakusa, teman pergi ke Kappabashi dan saya+teman pergi ke hostel tempat kami menginap sebelumnya untuk mencari jam tangan dan bantal. Rupanya pihak hostel tidak menemukan barang-barang tersebut. Lalu kami berdua menuju ke Don Quijote untuk membeli sesuatu dengan uang terbatas :(. Setelah brunch di Yoshinoya kami menuju Ikebukuro untuk mencari Shironoir di Komeda Coffee. Saya pesan Ringonoir, varian shironoir dengan apple dan cinnamon dan rasanya sesuai ekspektasi :D.

Kami mencoba jalan-jalan di daerah dekat Ikebukuro st, tapi sepanjang jalan hanya ada hotel-hotel dan toko-toko yang penuh dengan gambar cewe cantik dan cowo macam host. Tempat macam apa ini? Daripada jalan ga jelas kami memutuskan kembali ke hostel untuk mengambil barang. Tapi keluar exit Kuramae, kami baru ingat bahwa hal yang belum dilakukan adalah,...nongkrong di pinggir sungai :(((((. Kami duduk-duduk di pinggir sungai sekitar 1 jam, sambil minum sake sisa hari apa itu... (sebenarnya ga gitu doyan, tapi daripada mubazir kebuang - padahal akhirnya kebuang juga di toilet bandara).

Sekitar jam 18.00 kami mengambil barang dan berpamitan. Sebelum pocket wifi dikembalikan, kami memberi kabar keluarga masing-masing. Bye bye internet...
Perjalanan menuju bandara lumayan melelahkan karena bawaan yang lumayan banyak, sampai-sampai salah turun stasiun.

Proses penimbangan bagasi dan check in sudah selesai dan kami turun untuk membeli makan malam sekalian menghabiskan koin. Waktu makan, ada bapak-bapak duduk di depan kami, dompetnya jatuh, saya bilang ke dia sambil nunjuk dompet yang jatuh, lalu dia bilang terima kasih dan tanya kami dari mana (pakai bahasa Jepang). Setelah tahu kami dari Indonesia, dia mengajak ngobrol dan ternyata pemirsa...bapak ini bisa bahasa Indonesia, dia pernah 4 tahun tinggal di Indonesia tahun 70an. Bahasa nya termasuk lancar dan diluar dugaan loh ini bapak. Kami ngobrol lumayan lama, ternyata lagi, si bapak kerja di Haneda yang waktu itu shift malam.

Pukul 23.05, kami bersiap-siap meninggalkan Jepang. Until next time!

Pengeluaran hari 8
transport 1624 yen
makan (sekitar) 1400 yen
belanja 1404 yen
TOTAL :  4428 yen

Overall trip ini sangat menyenangkan dan ada beberapa kebetulan yang bisa dijadikan bahan cerita ke anak-cucu. Teman travel juga sangat mempengaruhi menyenangkan tidaknya suatu perjalanan. Puji Tuhan travelmates saya adalah orang-orang yang pengertian dan pandai mengocok perut, jadi sepanjang perjalanan kami lebih banyak ketawa ketiwi, sampai-sampai ibu penjual softcream senang melihat kami yang ceria dan menyuruh kami sering tertawa supaya sehat xDD. Senang rasanya bertemu teman-teman yang selama ini hanya bisa berbincang di dunia maya, walaupun kendala bahasa tidak membuat kami terlalu kesulitan :)

Hal yang menarik adalah ketika orang-orang disana menebak-nebak dari mana kami berasal, ada yang mengira kami dari Vietnam, China, Taiwan, Korea, dan warga negara mereka sendiri. Ada kejadian seorang teman tiba-tiba ditanya oleh turis asing dengan bahasa latin, seorang ibu yang menanyakan arah stasiun (padahal kami bukan orang situ) dan dua orang bapak ibu pembawa donasi yang berdebat kami orang Indonesia atau orang Jepang. Mungkin wajah kami terlalu random :D

Ada beberapa tempat yang belum kami kunjungi di itinerary, semoga lain waktu bisa kembali lagi. Amin

*) Sumber Gambar: Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun