Mohon tunggu...
carolynmarcie
carolynmarcie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

Halo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profile kami!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putri Aria

25 Mei 2024   20:46 Diperbarui: 25 Mei 2024   20:52 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berita tentang keberhasilan negosiasi ini segera tersebar di seluruh negeri. Rakyat Arandelle memuji kecerdikan dan keberanian Aria. Raja Edmund dan Ratu Isabella sangat bangga pada putri mereka. Mereka menyadari bahwa kemampuan Aria bukanlah sebuah beban, melainkan anugerah yang sangat berharga.

Aria terus menggunakan kemampuannya untuk membantu kerajaan. Ia menjalin hubungan baik dengan semua makhluk di hutan dan memperkuat ikatan antara manusia dan alam. Berkat Aria, Kerajaan Arandelle menjadi kerajaan yang damai dan sejahtera, di mana manusia dan hewan hidup berdampingan dalam harmoni.

Tahun demi tahun berlalu, Aria tumbuh menjadi pemimpin yang bijaksana dan dihormati. Ia selalu mengingatkan rakyatnya untuk menjaga keseimbangan alam dan menghargai semua makhluk hidup. Kemampuannya berbicara dengan hewan menjadi simbol kebijaksanaan dan cinta kasih di seluruh negeri.

Suatu hari, saat berjalan-jalan di hutan dengan anak-anaknya, Aria mendengar bisikan lembut angin. "Terima kasih, Putri Aria. Karena Anda, kami semua bisa hidup dalam damai."

Aria tersenyum dan menjawab, "Terima kasih juga, sahabat-sahabatku. Kalian selalu ada di hati dan pikiran kami."

Di bawah sinar matahari yang hangat, Aria merasa bahagia. Ia tahu bahwa kekuatan yang dimilikinya bukan hanya untuk berbicara dengan hewan, tetapi juga untuk menyatukan dunia dalam kedamaian dan cinta kasih. Dan itulah warisan terbesar yang bisa ia tinggalkan untuk kerajaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun