Mohon tunggu...
Carolyn Christina
Carolyn Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

25 November 2022   12:30 Diperbarui: 25 November 2022   12:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Pada tanggal 19 November 2022, saya mengikuti Geladi Hominisasi yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora UNPAR. Kegiatan ini diselenggarakan menggunakan Zoom dari pukul 8 pagi sampai 1 siang. 

       Syarat untuk mengikuti Geladi Hominisasi adalah mengerjakan tugas Pra Geladi. Tugas tersebut mengharuskan kami untuk menyimak lagu kebangsaan "Indonesia Raya" 3 stanza dan menonton suatu film dokumenter yang diberikan, lalu menjawab pertanyaan yang terdapat di Google Forms. Setelah mengumpulkan tugas ini, kami diberi e-mail berisi tautan untuk mengikuti kegiatan Geladi Hominisasi beserta daftar nama, kelompok, dan tema yang akan dipresentasikan.

       Pada acara ini, kami dimasukkan ke dalam breakout room sesuai dengan kelompok kami. Setelah itu, kami memilih ketua kelompok dan notulen, kemudian mendiskusikan tema yang sudah diberikan. Kelompok saya diberi tema "Hari Wayang Nasional". Setelah sekitar 15 menit berlalu, kami kembali ke main room dan kami diberikan arahan tentang teknik presentasi. Kemudian, kami kembali ke breakout room masing-masing dan mempersiapkan presentasi selama 2 jam. Setelah diberikan arahan lanjut, kami mempresentasikan tema kami di dalam breakout room yang berisi 4 kelompok dan seorang dosen. Kelompok dengan presentasi terbaik dalam masing-masing breakout room kemudian presentasi sekali lagi dalam main room.

       Dari Geladi Hominisasi, refleksi saya adalah budaya Indonesia sangat penting san harus dilestarikan olh generasi muda, karena generasi muda memiliki tanggung jawab untuk mewariskan budaya ini ke generasi selanjutnya. Maka dari itu, kita juga harus mempunyai pengetahuan tentang budaya Indonesia.

       Menurut saya, kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara adalah sesuatu yang penting. Bahasa diperlukan untuk berkomunikasi bersama orang lain. Indonesia sebagai negara dengan banyak sekali suku dan budaya membutuhkan Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Logika diperlukan untuk menilai apa yang benar dan apa yang salah. Selain itu, logika juga dibutuhkan agar dapat menilai kandidat perwakilan rakyat dan membuat keputusan yang benar.

       Geladi Hominisasi mengajarkan saya untuk mengapresiasi budaya Indonesia, teknik bicara di depan umum, dan cara bekerja sama dengan orang-orang yang baru saya kenal. Hal-hal ini akan membantu saya selama perkuliahan karena tentunya diperlukan untuk berpresentasi dalam kelas dan juga bekerja sama dengan mahasiswa lainnya. Kemampuan berpikir dan berbahasa sebagai warga negara yang dapat ditingkatkan melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Logika, dan Bahasa Indonesia juga diperlukan untuk hidup sebagai warga negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun