Mohon tunggu...
Carolus Pedro Ngiso Tokan
Carolus Pedro Ngiso Tokan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Muda

Halo! Saya Pedro dan saya disini untuk mengekspresikan hobi saya untuk membagi kan tulisan, jurnal dan kegaiatan yang diharapkan dapat menjadi bahan inspirasi bagi siapa saja yang mau untuk belajar bersama, membaca dan menulis. Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebih dari 300 Siswa-Siswi SMA Regina Pacis Mengikuti Kampanye KBGS oleh IHAP dan Zo'om Ngada

8 Desember 2023   13:50 Diperbarui: 8 Desember 2023   14:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung sejak tanggal 7 - 8 Desember 2023, Komunitas Zo'o Mora Ngada (Zo'om Ngada) bersama dengan Institua Hak Asasi Perempuan (IHAP) Cabang Ngada melakukan kegiatan Kampanye Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS) bagi siswa-siswi SMAK Regina Pacis Bajawa. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan lanjutan Kampanye bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Ngada sebagai peralisasian Collaboration Project yang diadakan oleh IHAP dan Zo'om Ngada setelah melaksanakan kegiatan Pelatihan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) bagi pemimpin remaja di Kabupaten Ngada pada tanggal 29 September - 1 Oktober 2023 lalu, yang dibantu oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Ratu Damai SMAK Regina Pacis Bajawa.

Dalam kampanye kali ini terdapat empat tim yang menjadi narasumber dan fasilitator di kegiatan kali ini, yaitu Iswayudhi selaku Koordinator IHAP Cabang Ngada, Pedro Ngiso dari tim Zo'om Ngada, Denny Lai dari tim Zo'om Ngada dan Dessy Nawa dari tim Zo'om Ngada. 

Hadir juga dari PIK-R Ratu Damai SMAK Regina Pacis Bajawa yang menjadi pihak penyukses sekaligus host dari kegiatan kampaye KBGS kali ini. Dalam kampanye, ada beberapa materi yang dibagiikan para peserta, yaitu pemutaran video singkat "Masa sih?" dari komunitas Seperlima dan penjelasan mengenai video dan pacaran sehat dari Pedro Ngiso yang dilanjutkan ke materi tentang Seks dan Gender oleh Denny Lai dan Dessy Nawa dan berakhir ke Iswayudhi dengan materi Kekerasan berbasis Gender. 

Kegiatan ini mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari siswa-siwsi SMAK Regina Pacis Bajawa, dengan diikuti oleh lebih dari 300 siswa dan siswi SMAK Regina Pacis Bajawa. Para siswa mengaku bahwa kegiatan ini penting untuk diikuti karena ini sangat penting bagi perkembangan kehidupan seks, mengenali tubuh serta untuk menjauhkan diri dari KBG yang selama ini sering terjadi. "Saya merasa bahwa penting bagi kami para remaja untuk mengetahui tentang pendidikan seks dan gender serta bahaya dari KBGS, sehingga kami mampu mengontrol diri dan berealisasi secara sehat dan benar" ujar Iko (16) siswa SMAK Regina Pacis Bajawa yang menjadi salah satu peserta dari kegiatan kampanye ini.

Selain itu, para peserta juga merasa beruntung mengikuti kegiatan kampanye ini karena menambah wawasan mereka mengenai Seks dan Gender yang lebih dalam serta kekerasan yang menyertainya, juga sebagai ajakan bagi mereka untuk berhenti memandang pendidikan seks dan gender sebagai hal yang tabu untuk diketahui. "Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai apa itu seks dan gender serta bahaya KBGS juga menyadarkan saya bahwa isu mengenai pendidikan seks bukan hal yang tabu selagi itu berkaitan dengan pendidikan, pengenalan tubuh serta masa depan saya yang sehat," ujar Jessica (15) salah satu siswi SMAK Regina Pacis Bajawa yang juga menjadi peserta Kampanye KBGS

Kegiatan ini juga diapresiasi dan didukung oleh para pendidik di SMAK Regina Pacis Bajawa. "Saya mengucapkan limpah terimakasih kepada IHAP beserta komunitas Zo'om Ngada yang sudah datang berbagi dengan adik-adik di SMAK Regina Pacis Bajawa. Harapannya dengan kegiata ini adik-adik mendapatkan sebuah nilai yang positif bagi perkembangan karakter adik-adik khususnya dalam lini KBGS." Ujar Bapak Iwa selaku Wakasek Litbang dan Kerohanian SMAK Regina Pacis Bajawa. "Nah, jadi adik-adik semua, dari penjelasan tadi semua itu kembali ke diri kita sendiri, keputusan mengenai langkah kita selanjutnya itu ada di tangan kita." Ujar Ibu Rani selaku Guru BK di SMAK Regina Pacis Bajawa. 

dok. Zo'om Ngada
dok. Zo'om Ngada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun