Mohon tunggu...
CAROLINE ROTUA
CAROLINE ROTUA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kampus di Purwakarta

Besar harapan saya, tulisan saya dapat dinikmati oleh banyak kalangan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Yogyakarta: Merayakan Warisan Sejarah yang Tak Tergoyahkan

16 November 2023   22:40 Diperbarui: 17 November 2023   08:11 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D.I Yogyakarta sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun asing karena memiliki berbagai jenis wisata, termasuk wisata budaya, wisata alam, wisata kuliner, dan wisata lainnya. Pariwisata pasti akan memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, masyarakat, budaya, dan ekonomi.

Yogyakarta juga menyimpan potensi yang berasal dari peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya seperti Candi Prambanan (terkenal juga dengan sebutan Candi Sewu dan Candi Roro Jongrang), Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Gebang, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, dan candi-candi yang lain. Di Yogyakarta juga terdapat Keraton Yogyakarta, Keraton Pakualaman, Makam Panembahan Senopati, Museum Sonobudoyo, Museum Sasmitaloka, Museum Panglima Sudirman, Benteng Vredeburg, dan lain-lain yang dapat dikategorikan sebagai potensi wisata sejarah

Banyaknya objek wisata di Yogyakarta menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan terhadap Yogyakarta. Kota Yogyakarta juga kota yang penuh dengan pelajar dan tempat wisata, jadi banyak orang yang pergi ke sana dan memiliki mobil. Jalan utama Yogyakarta-Magelang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten. Kota ini memiliki banyak tempat untuk dikunjungi karena potensi geografis, sejarah, dan budayanya.

Supaya lebih bisa membayangkan keindahan Yogyakarta, saya akan membawa kan beberapa kenang-kenangan saya dari Yogyakarta, yang dimana pada hari Rabu sampai Jumat, mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta menjalankan studi banding ke Yogyakarta dan mendapatkan banyak sekali pelajaran dan ilmu khususnya ilmu sosial.

Untuk gambar pertama, disini saya menampilkan lambang atau simbol dari Universitas Negeri Yogyakarta, unik bukan?

99fbb0a7-0230-476e-8c33-e8ba4e7dcd12-655630a837cb2a190940e752.jpeg
99fbb0a7-0230-476e-8c33-e8ba4e7dcd12-655630a837cb2a190940e752.jpeg
Universitas Negeri Yogyakarta

Mengapa saya lebih memilih menampilkan lambang tersebut? Karena, menurut saya, lambing tersebut merupakan suatu ciri khas dari universitas tersebut. Sama seperti halnya Universitas Pendidikan Indonesia memiliki lambang nya tersendiri yang dimana menjadi ciri khas dari UPI yaitu salah satunya dengan warna merah pada lambang nya.

Saya mendatangi UNY pastinya tidak sendirian, saya bersama teman-teman mahasiswa UPI Kampus Purwakarta dan juga pembimbing kami yaitu para dosen-dosen yang cantik dan ganteng. Walaupun tingkatan kami jelas jauh berbeda, tetapi tetap saja tujuan kami mengunjungi UNY adalah sama-sama untuk belajar, mempelajari hal yang menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih open minded.

Tidak ada salahnya kan ingin lebih mengetahui suatu hal? Saya pernah mendengar suatu pepatah mengatakan “Better late, than never” yang artinya, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tetapi ingat, tidak ada kata terlambat untuk hal-hal yang baik di dunia ini, hanya saja kita harus bisa mengontrol diri kita, apakah kita mau maju atau tetap diam dalam zona nyaman kita?

Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta mengunjungi Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 9 November 2023. Jadwal yang ditentukan sangat pas sekali, tetapi tetap kurang lama untuk menikmati kampusnya dan mengetahui lebih dalam mengenai UNY.

Apabila ditanyakan mengenai cara kami untuk mengetahui lebih dalam UNY waktu yang singkat adalah dengan fokus kepada semua pemateri dan semua pihak-pihak yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Supaya bisa tersampaikan makna dan pesan yang diberikan pemateri kepada kita.

Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis

Selanjutnya, saat mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta mengunjungi Pantai Parangtritis. Bisa kita lihat, banyak sekali pengunjung pantai tersebut yang menikmati keindahan pantai Parangtritis, ada yang bermain motor-motoran, bermain air, ada juga yang hanyak duduk-duduk saja sambal menghirup udara segar.

Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta datang kesini untuk menyejukkan hati dan pikiran kita, kalau kata anak jaman sekarang mah healing~. 

Disana, kita banyak bermain-main, dimulai dari teman saya yang mengendarai motor pantai, bermain air dan pasir, adapula yang sekedar berfoto-foto, salah satunya adalah saya.

Kami mengunjungi Pantai Parangtritis ini pada tanggal 9 November 2023. Cuacanya sangat amat cerah, dan sangatamat mendukung kita untuk datang dan mengunjungi Pantai Parangtritis.

Malioboro dan sejumlah kenangannya
Malioboro dan sejumlah kenangannya

Foto selanjutnya adalah plang jalan Malioboro terpampang sangat jelas yang dimana sebagian besar mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta pada malam hari tanggal 9 November 2023 beramai-ramai mengunjungi dan menyusuri jalan Malioboro, entah itu hanya berjalan, atau berbelanja dan juga jajan.

Mahasiswa UPI Kampus Purwakarta datang kesini untuk membawakan oleh-oleh seperti contohnya bakpia dan memberikan bakpia tersebut kepada orang-orang tersayang. Saya pun membeli baju untuk keponakan saya, karena saya melihat baju tersebut sangat lucu dan saya berpikiran bahwa kalau diapakai oleh keponakan saya, akan bertambah lucunya. Seperti pepatah mengatakan “ada harga, ada kualitas” dan saya salah satu orang yang percaya akan bunyi pepatah tersebut.
Membelikan barang-barang dan makanan adalah bagaimana cara kami untuk menunjukkan rasa sayang kami terhadap orang-orang terdekat.

Walaupun hanya sedikit yang kami beli, tetapi besarharapan kami untuk bisa membuat orang yang kami sayangi, sangat merasakan dan mengetahui seberapa besar rasa sayang kami terhadap mereka.

Bukti Erupsi Merapi 2010
Bukti Erupsi Merapi 2010

Bukti Erupsi Merapi 2010
Bukti Erupsi Merapi 2010

Bukti Erupsi Merapi 2010
Bukti Erupsi Merapi 2010

Foto-foto selanjutnya adalah saat kami mengunjungi musium mini sisa hartaku atau rumah bekas yang pernah terkena erupsi pada hari Jumat, 5 November 2023. Banyak sekali peninggalan-peninggalan didalam rumah tersebut, yang membuat saya sedikit kaget adalah bagaimana rumah yang tadinya sangat bagus menjadi rusak dikarenakan erupsi, dan barang barangnya pun sampai sekarang masih cukup lengkap dan tersusun rapih, juga terdapat pesan dari Merapi yang masih bisa terlihat jelas ketika kita ingin membacanya, yang dimana arti dari pesan tersebut ketika kita ganti menjadi bahasa Indonesia adalah “Aku tidak mengalah tapi juga tidak mau dikalahkan, lalu harus menepati janjinya, hanya saja mohon maaf kalau ada yang tertabrak, terseret, terlindas, kebanjiran dan tenggelam karena menghalangi jalan yang akan aku lewati”.

Mahasiswa UPI Kampus di Purwakarta mengunjungi tempat tersebutpada hari Jumat, 10 November 2023, bertempat di daerah Kepuh Harjo.

Tujuan kami mengunjungi tempat ini dengan harapan yang besar, kami dapat bisa lebih bersyukur dengan apa yang sudah kami dapatkan sampai detik ini. Semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan.

Orang-orang disekitar sana menghargai para orang-orang yang sudah terdahulu dengan membuat musium mini dengan berisikan barang-barang serta rumah bekas peninggalan erupsi, mungkin dengan harapan, generasi yang akan datang bisa berkunjung dan melihat bagaimana kesengsaraan erupsi yang dialami masyarakat disekitar daerah tersebut.

Batu Alien adalah salah satu fenomena alam
Batu Alien adalah salah satu fenomena alam

Gambar diatas menunjukkan adanya fenomena yang terjadi tak lama setelah erupsi, terdapat fenomena alam yaitu batu yang menyerupai wajah alien. Hal tersebut tidak dibuat-buat dengan tangan manusia, tetapi batu tersebut adalah salah satu fenomena alam yang nyata dan dapat kita temui di kehidupan nyata.

Kami mengunjungi tempat ini pada hari Jumat,10 November 2023,yang bertempat di daerah Kepuh Harjo juga, tidak jauh dari musium mini sisa hartaku.

Saya menilai, hal tersebut merupakan suatu hal yang langka ditemui. Bagaimana bisa batu menyerupai wajah alien? Tetapi kita tidak akan pernah tahu kuasa Tuhan kepada kita. Saya sangat senang bisa melihat dengan asli dan memegang batu tersebut.

Cara orang sekitar menghargai fenomena itu adalah dengan membuat tempat khusus dan dibiarkan seperti itu supaya banyak orang bisa mengetahui hal-hal langka yang mungkin hanya bisa ditemukan 1 kali seumur hidup, mungkin.

Candi Prambanan, 2023
Candi Prambanan, 2023

Bagian yang paling ditunggu-tunggu adalah… Candi Prambanan. Bagaimana tidak ditunggu-tunggu, ini adalah salah satu bucket list saya, yaitu bisa mengunjungi salah satu candi yang ada di Indonesia, dan akhirnya  tersampaikan juga, terima kasih UPI.

Kami datang ke Candi Prambanan pada hari Jumat, 10 November 2023, bertempatan di daerah Tiogo, yang dimana memakan waktu hamper 1 jam dari tempat kita berkunjung sebelumnya, yaitu Kepuh Harjo. Capai kami dalam perjalanan sangat amat tergantikan dengan melihat Candi Prambanan.

Seperti yang dikatakan Kang Fian sebagai tour guide kemarin, Candi Prambanan ini belum siap semua atau belum selesai semua, hanya saja menunngu dana dari atasan untuk membenarkan beberapa candi-candi yang belum selesai. Bagaimana bisa salah satu aset negara saja sampai sekarang tidak digubris.

Cara masyarakat untuk melestarikan candi tersebut adalah dengan membuka karya wisata yang pasti banyak pendatangya, mulai dari dalam negeri, maupun luar negeri. Dengan hal tersebut, diharapkan kita sebagai generasi mendatang akan bisa lebih meghargai apapun yang terdapat dalam negeri kita atau dengan caraikut melestarikan banyaknya asset negara Indonesia.

Sekian cerita perjalanan saya menyusuri sejarah-sejarah yang ada di Yogyakarta, terima kasih karena sudah membaca nya dengan bersabar. Besar harapan saya untuk diri saya dan juga para pembaca supaya kita bisa menerapkan apapun yang sudah saya tuliskan dalam artikel ini, salah satunya dengan ikut melestarikan peninggalan-peninggalan yang masih ada, dan itu salah satu cara yang bisa kita berikan dan lakukan.

Titip simpan ya, readers~~
Titip simpan ya, readers~~

Saya, Caroline Rotua Joesputri Samosir dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, izin pamit. Terima kasih dan sampai bertemu di kemudian hari. 🖐🏻

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun