Mohon tunggu...
Caroline
Caroline Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Untuk tugas Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena FOMO Mengintai Generasi Muda : Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

7 November 2024   12:21 Diperbarui: 8 November 2024   04:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Praktikkan Konsep Love Yourself : Hargailah diri sendiri dan pencapaian yang sudah kita raih tanpa membandingkan diri dengan orang lain. Perlu diingat hal-hal di media sosial hanyalah fana

4. Terapkan JOMO : JOMO adalah lawan dari FOMO, JOMO berarti Joy Of Missing Out, artinya merujuk pada tindakan yang senang atau puas ketika memilih tidak terlibat dalam kegiatan tertentu, khususnya di media sosial. Dengan menerapkan prinsip ini kita akan bisa fokus pada diri sendiri.

Kesimpulan

Fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) telah menjadi isu penting di kalangan generasi muda, terutama dengan meningkatnya penggunaan media sosial. FOMO dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti kecemasan, perasaan tidak puas pada diri sendiri, peningkatan sikap konsumerisme, dan kecanduan media sosial. Untuk mengatasi FOMO, penting untuk membatasi penggunaan media sosial, fokus pada kehidupan nyata, menghargai diri sendiri, dan menerapkan konsep JOMO (Joy Of Missing Out). Dengan langkah-langkah tersebut, generasi muda dapat mengurangi tekanan dari dunia maya dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. 

Sikap konsumerisme yang berlebihan juga dapat membuat kita mengalami masalah sosial, salah satunya yaitu kemiskinan struktural, kemiskinan inilah yang mengakibatkan masalah sosial lainnya berupa tindakan kriminalitas, seperti mencuri, menipu, melakukan pinjaman online sebanyak banyaknya, dan lain-lain.

Sumber poster : oleh penulis (Caroline)
Sumber poster : oleh penulis (Caroline)

Karena kita tetap bisa hidup bahagia tanpa perlu mengikuti tren yang tidak akan pernah habis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun