Mohon tunggu...
Caroline Tjandra
Caroline Tjandra Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Perubahan untuk keadilan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dokter Cantik, Sahabat Wong Cilik

8 November 2024   22:16 Diperbarui: 8 November 2024   23:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : koleksi pribadi dr. Helga

Dokter cantik, baik dan murah hati ini memiliki nama lengkap dr. Helga Yolanda, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta. Putri pertama dari Alm. Bapak Djoni Poerwadhi Soekisno, SH., yang aktif dalam kemiliteran semasa hidupnya dan pemilik perusahan tambang batubara dan Almh. 

Ibu Koerniawati Notodiputhera. Kecantikan yang dimiliki Beliau berasal dari hatinya yang welas asih dan senang berbagi dengan rakyat kecil. Aura positifnya sangat terasa bila berada di dekatnya, terlebih ketika Beliau berbicara terasa damai dan tenang. Penampilan yang sederhana namun sangat terasa shiny. 

Selama menjalankan tugasnya sebagai dokter, Beliau sangat ramah, bersahabat dan mudah membaur baik dengan karyawan apotik, bagian pendaftaran pasien, petugas kantor maupun juru masak dapur, petugas kebersihan bahkan juru parkir sekalipun. Bagi rekan-rekan kerja Beliau, dokter berhati cantik ini sangat jarang ditemukan, kedekatan mereka seperti keluarga. Ibu juru masak dapur di tempat Beliau praktek berkata, " Dokter mah gak kayak yang lain, dokter baik banget, gak jijik gitu sama kita."

sumber gambar : koleksi pribadi dr. Helga
sumber gambar : koleksi pribadi dr. Helga

Ketika dokter cantik ini bertugas di unit gawat darurat, Beliau selalu mendahulukan orang-orang kecil. Menurut petugas kebersihan uni gawat darurat, dokter sering  melakukan tindakan secara langsung kepada pasien-pasien yang kesulitan biaya tindakan operasi kecil. Karena bagi Beliau penanganan yang cepat dan tepat akan menurunkan kemungkinan buruk pasien. 

Bagaimana dengan biayanya Dok?, kalimat seperti ini sering dikeluarkan dan jadi momok bagi keluarga pasien kurang mampu. Dokter cantik ini kerap kali membebaskan biaya jasa medis dokter alias gratis. Tidak hanya sampai disitu, menurut cerita asisten dokter, Beliau pun menggratiskan biaya tindakan/ operasi kecil, saat itu keluarga pasien membuka dompet di depan Dokter Helga, dompetnya tak ada selembar uangpun, hanya ada beberapa nota merah muda yang dilipat-lipat.

sumber gambar: koleksi pribadi dr. Helga
sumber gambar: koleksi pribadi dr. Helga

Dokter Helga juga sangat menyukai anak-anak, tidak ada rasa geli dan menjaga jarak dengan anak-anak yang tinggal di kampung. Pasien anak-anak dokter Helga pun cukup banyak. Menurut bagian pendfataran, jadwal dokter Helga jam 16.00 sampai jam 08.00 esok harinya, total pasien dokter Helga 160 orang, termasuk pasien Jamsostek, asuransi dan umum. 

Mayoritas 90% pasiennya Jamsostek. Bapak Rahmat Ali saat itu sebagai pimpinan sangat senang dengan etos kerja dokter Helga. Menurutnya, dokter Helga kesayangan pasien-pasien disini. 

Pada saat itu dokter Helga hanya menerima jasa medis dua ribu rupiah per pasien jaminan. Banyak teman sejawat yang merasa kurang layang dengan jasa medis tersebut, tapi menurut Beliau pekerjaannya setengahnya adalah amal. Dokter yang berwajah Batak namun berhati Jawa ini pun sering bertugas ke sekolah memeriksa kesehatan anak-anak.

sumber gambar : koleksi pribadi dr. Helga
sumber gambar : koleksi pribadi dr. Helga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun