So, kita juga perlu memikirkan dengan bijak tentang keputusan untuk tinggal bersama anak saat masa pensiun nanti. Hal ini bisa terjadi ketika orang tua tidak mampu mandiri dan mengurus hidup mereka sendiri, terutama kondisi finansialnya.
Perlu diingat bahwa ini bukanlah keinginan mayoritas orang untuk menghabiskan masa pensiun mereka bersama anak. Jika menggantungkan masa pensiun pada anak, maka bisa jadi anaklah yang akan kehilangan peluang finansial mereka sendiri. Oleh karena itu, penting sekali mandiri secara finansial ketika sudah tidak produktif lagi agar tidak memberi tekanan finansial pada anak.
Dengan punya aset yang cukup, kita pasti bisa melakukannya.
5. Memperoleh Pendapatan Sewa yang Stabil
Nah, ini salah satu agar kita bisa memiliki penghasilan saat sudah tidak produktif dan enggak jadi beban hidup anak. Yaitu berinvestasi di properti. Harus diakui bahwa properti mampu memberikan pendapatan sewa yang cukup stabil dan cenderung terapresiasi seiring berkembangnya zaman.
Upaya ini cukup efektif untuk mendiversifikasi portofolio investasi dan membangun kekayaan jangka panjang.
Selain mengelola investasi pada aset, penting sekali untuk berfokus pada penganggaran dan tabungan. Dengan kata lain, kita perlu menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulannya untuk masa pensiun, di sisi lain tetap berpegang teguh pada anggaran yang sudah dibuat untuk memaksimalkan fungsi uang.
So, bisa disimpulkan, membangun aset adalah salah satu opsi terbaik untuk memperoleh penghasilan jangka panjang dengan risiko yang minim. Dengan memiliki aset, sumber penghasilan tetap aman dan hidup di masa pensiun bisa lebih tenang.
Jadi, terima kasih sudah menuliskan buku ini. Buku yang bisa menjadi pedoman dan pembuka pintu untuk sadar, bahwa hidup kita masih panjang---tetapi sekaligus sudah pendek. Kondisi sudah berubah, dan ke depannya pasti kita pengin hidup yang lebih baik. Bisa hidup dengan bermanfaat sampai menua pasti akan menyenangkan, ya nggak sih?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H