Mohon tunggu...
Carolina Ratri
Carolina Ratri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis konten

Antusias terhadap topik-topik keuangan, bisnis, marketing, teknologi, dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bisa Belajar Apa Saja di Blog Perencanaan Keuangan?

21 Januari 2023   08:07 Diperbarui: 21 Januari 2023   08:09 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: danirachmat.com

Blog perencanaan keuangan kian menjamur. Namun, tahukah kamu apa saja yang dapat dipelajari ketika berkunjung ke blog perencanaan keuangan?

Perencanaan keuangan adalah sebuah langkah individu maupun perusahaan untuk mencapai tujuan finansial yang akan dicapai di masa yang akan datang. Memang sih, bagi sebagian individu uang bukanlah segalanya. Namun, dengan perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa membeli rumah, berlibur, memenuhi gaya hidup, hingga mengamankan masa depan dengan tabungan pensiun.

Lantas, bagaimana cara membuat perencanaan keuangan? Jawaban dari pertanyaan ini dapat kamu temukan ketika berkunjung ke blog perencanaan keuangan. Di sana kamu bisa belajar bagaimana cara menyusun rencana maupun strategi demi mencapai kebebasan finansial.

Lebih dari itu, apa saja yang bisa dipelajari di blog perencanaan keuangan? 

7 Hal Penting yang Dipelajari pada Blog Perencanaan Keuangan

1. Mengatur cash flow

Cash flow adalah hal penting yang perlu kamu perhatikan saat menyusun perencanaan keuangan. Cash flow sendiri berarti naik turunnya jumlah uang yang kamu miliki. Basically, cash flow merupakan arus kas masuk dan keluar.

Nah, mengatur cash flow ini dapat kamu pelajari saat berkunjung ke blog perencanaan keuangan, lho. Banyak informasi mengenai apa itu cash flow, jenisnya, hingga cara mengaturnya  yang akan kamu dapatkan di sana.

2. Membangun dana darurat

Dengan berkunjung ke situs financial education atau pun blog perencanaan keuangan, maka kamu akan menemukan serba-serbi mengenai dana darurat. Mengapa demikian? 

Dana darurat adalah hal yang tidak bisa luput dipersiapkan sebelum kamu membuat perencanaan keuangan. Dengan dana darurat, maka kamu akan lebih mudah mencapai tujuan finansial yang kamu impikan. Selaras dengan fungsinya, dana darurat dipersiapkan untuk mengantisipasi kedaruratan finansial yang dialami oleh seseorang.

3. Asuransi

Asuransi penting diperhitungkan ketika kamu sedang menyusun perencanaan keuangan. Dengan membeli asuransi untuk digunakan jangka panjang, maka kondisi keuanganmu akan cenderung lebih aman. Asuransi akan sangat berguna untuk menghindari risiko kerugian finansial akibat peristiwa yang tidak terduga.

Meskipun demikian, kamu tidak dianjurkan untuk membeli premi dari perusahaan asuransi yang tidak kredibel, ya. Alih-alih merasa aman, perusahaan asuransi bodong akan membuat kondisi keuangamu semakin berantakan.

So, sebelum membeli premi asuransi, pastikan kamu telah melakukan riset terhadap perusahaan asuransi tersebut, ya. Pastikan perusahaan asuransi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Membuat rencana keuangan masa depan

Ketika berkunjung ke blog perencanaan keuangan, tentunya kamu akan mendapatkan banyak insight terkait bagaimana cara membuat rencana keuangan masa depan. Sebagaimana uraian di atas, rencana keuangan ini menjadi salah satu jalan ninjamu untuk mencapai tujuan hidup, khususnya yang berkaitan dengan keuangan.

Dengan membuat rencana keuangan, kamu dapat memetakan kebutuhan jangka panjang yang harus dicapai nantinya. So, kamu dapat menyusun pula strategi seperti apa yang dapat kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, mulai dari menabung emas, investasi, atau bermain saham.

Tapi, bikin perencanaan keuangan kan rumit! Selain itu, enggak ada uang nih yang bisa dibuatkan rencana.

Wah, jangan salah. Membuat perencanaan keuangan itu ternyata simpel. Nggak perlu menunggu sampai bekerja dengan gaji besar. Mahasiswa yang diberi uang saku orang tua dan kerja sampingan sudah bisa mulai mengatur keuangannya.

Ini contohnya.

Contoh anggaran pribadi mahasiswa.  Sumber: Dani Rachmat
Contoh anggaran pribadi mahasiswa.  Sumber: Dani Rachmat
 

Contoh di atas diambil dari blog perencanaan keuangan milik Dani Rachmat. Simpel kan? Kalau mau lebih jelasnya, bisa langsung saja menuju TKP ya. Karena ada penjelasannya juga yang lebih panjang dan jelas.

5. Menghindar dari berbagai modus kejahatan keuangan

Blog perencanaan keuangan juga menyediakan berbagai tips untuk meminimalisir terjadinya modus kejahatan keuangan. Saat ini, banyak platform financial education yang membeberkan contoh modus kejahatan keuangan yang merugikan banyak pihak.

Modus kejahatan keuangan bisa menimpa siapa saja. Tidak terkecuali kamu. Terlebih lagi, kecanggihan teknologi di dunia keuangan saat ini, membuka lebar peluang oknum untuk melakukan cyber crime. So, be aware ya!

6. Mengenal banyak instrumen dan memanfaatkannya dengan baik

Blog perencanaan keuangan dapat kamu jadikan platform untuk mempelajari berbagai instrumen investasi, lho. Sebagaimana yang diketahui, investasi menjadi bagian penting dari suksesnya perencanaan keuangan.

Banyak materi mengenai belajar investasi saham, pasar uang, obligasi, maupun emas yang disajikan pada blog tersebut. Tidak hanya itu, blog perencanaan keuangan juga sering kali menyajikan tips belajar investasi dan bagaimana cara memanfaatkan instrumen investasi dengan bijak.

Sebelum berinvestasi, pastikan kamu telah melakukan riset instrumennya, serta melakukan financial check up terlebih dahulu, ya. Kedua langkah tersebut penting dilakukan agar kamu tidak salah arah saat mengambil keputusan dalam berinvestasi.

7. Berutang untuk mendongkrak aset dengan bijak

Saat kamu berkunjung ke blog perencanaan keuangan, kamu juga dapat menemukan serba-serbi utang produktif. Kok bisa?

Jadi gini, berutang itu tidak selamanya buruk, ya guys ya. Terdapat pula jenis utang yang malah dapat mendongkrak aset yang kamu miliki. Umumnya, utang seperti ini disebut sebagai utang produktif.

Utang produktif ini baik digunakan untuk memenuhi kebutuhan hingga bisa mewujudkan rencana besar yang dapat meningkatkan penghasilan atau aset, lho. Dengan catatan, utang ini dikelola dengan baik.

Umumnya, utang produktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Dapat mendatangkan penghasilan yang lebih besar atau sama besar dengan cicilan utang
  • Dapat meningkatkan nilai aset secara signifikan
  • Membutuhkan collateral atau agunan

Nah, jadi, utang itu tidak dilarang, tetapi kamu harus punya pemahaman yang cukup untuk bisa memanfaatkannya dengan baik. Jika kamu ingin meminjam dana tetapi ingin sembari melakukan perintah agama, sekarang juga ada fasilitas pembiayaan syariah. Misalnya untuk kredit rumah. Jangan khawatir riba, karena semua pengelolaannya sudah dikaji oleh Dewan Syariah Nasional.

Nah, gimana? Mau mulai belajar keuangan? Kamu bisa mulai dari baca-baca berbagai blog perencanaan keuangan. Gratis, dan penuh manfaat. Setelah itu, jika memang perlu, kamu bisa lanjut untuk ikutan kelas berbayar, supaya ilmunya lebih aplikatif. Pasalnya, di kelas berbayar, biasanya ada trainer atau mentor berpengalaman yang bisa kita tanya-tanya langsung, sesuai dengan kondisi dan masalah yang kita hadapi masing-masing.

Jangan khawatir, mungkin akan memusingkan saat awal, tapi dengan perencanaan keuangan yang baik, berbagai masalah yang berpeluang terjadi dalam hidup ke depan bisa diminimalkan. Kamu pun bisa mewujudkan cita-citamu, tanpa mengorbankan kebutuhan saat ini, begitu pula sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun