Program kedua yang dilaksanakan adalah cerita singkat mengenai sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang kepada anak-anak sejak usia dini. Dalam program ini, cerita-cerita tentang Nabi Muhammad disampaikan dengan menggunakan boneka atau wayang, yang membuat penyampaian materi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Sifat-sifat wajib Nabi Muhammad SAW seperti Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Fathanah (cerdas), dan Tabligh (menyampaikan kebenaran) dijelaskan melalui cerita-cerita sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Misalnya, sifat jujur diajarkan melalui cerita tentang pentingnya berkata jujur kepada teman dan guru, sedangkan sifat tanggung jawab diajarkan melalui contoh-contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu menepati janjinya dan bertanggung jawab atas tindakannya.
Pendekatan ini berhasil menarik perhatian anak-anak, karena mereka tidak hanya mendengarkan cerita, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan interaktif, seperti bermain peran dan berdiskusi tentang makna cerita yang mereka dengar. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar untuk meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan memahami bagaimana mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat dan Dampak Program
Program KKN di TK Assalam ini memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak maupun pihak sekolah. Anak-anak mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan dan edukatif, di mana mereka diajak untuk belajar melalui kegiatan kreatif yang melibatkan aktivitas fisik dan interaksi sosial. Keterampilan motorik halus mereka diasah melalui kegiatan kerajinan tangan, sementara kemampuan berkomunikasi dan kepercayaan diri mereka ditingkatkan melalui latihan public speaking.
Selain itu, program ini juga berhasil menanamkan nilai-nilai moral yang penting melalui cerita-cerita tentang Nabi Muhammad SAW. Anak-anak belajar tentang pentingnya bersikap jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain, yang merupakan nilai-nilai penting dalam membentuk karakter mereka di masa depan. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter religius anak-anak.
Dampak dari program ini dirasakan tidak hanya oleh siswa, tetapi juga oleh pihak sekolah. Kepala sekolah TK Assalam mengapresiasi program ini karena berhasil menciptakan suasana belajar yang kreatif dan inovatif. Program kerajinan tangan dan public speaking yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN juga diharapkan dapat diadopsi oleh sekolah sebagai bagian dari kurikulum kegiatan ekstrakurikuler yang berkelanjutan. Dengan demikian, hasil dari kegiatan KKN ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pengembangan siswa dan sekolah secara keseluruhan.
Tantangan dan Evaluasi Program
Meskipun program KKN ini berjalan dengan baik, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh tim KKN. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan alat dan media pendukung. Misalnya, dalam kegiatan kerajinan tangan, tim KKN mengalami kesulitan dalam menyediakan media pengering yang cukup untuk mengeringkan celengan yang telah dibuat anak-anak. Selain itu, dalam penyampaian cerita Nabi Muhammad SAW, penggunaan boneka atau wayang sebagai media pendukung terkadang kurang menarik perhatian sebagian anak, yang lebih tertarik bermain daripada mendengarkan cerita.
Namun, tantangan-tantangan ini dapat diatasi dengan perbaikan dalam persiapan dan pelaksanaan program di masa depan. Tim KKN menyarankan agar diadakan evaluasi berkala untuk menilai keberhasilan program dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Selain itu, kolaborasi yang lebih erat dengan pihak sekolah dan guru juga diperlukan untuk memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak-anak di TK Assalam.
Kesimpulan dan Rekomendasi