Mohon tunggu...
Carolina Fernanda Diaz
Carolina Fernanda Diaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

When there's a will, there's way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Motivational Talkshow "Say No to Bullying"

29 Mei 2023   00:09 Diperbarui: 29 Mei 2023   00:25 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hari Rabu, 24 Mei 2023, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta mengadakan sebuah Motivational Talkshow dengan tema "Say No To Bullying, Stop Bullying, We Stand Up Against Bullying" di Auditorium Kasman Singodimedjo dengan menghadirkan narasumber Tatan Ahmad Santana, Dewan Tafkir PP Persis. Seminar ini diadakan sebagai tempat dimana narasumber serta penonton seminar dapat saling sharing mengenai pengalaman mereka seputar bullying serta untuk membagikan edukasi mengenai apa saja hal yang dapat dikategorikan sebagai tindakan dari Bullying.

Pada zaman ini, kasus bullying bukanlah kasus yang jarang ditemui, khususnya dalam lembaga pendidikan. Banyak telah kita temui kasus bullying dalam lingkup pelajar yang akhirnya dapat berakhir dengan naas, dari remaja hingga anak kecil. Oleh karena itu dalam Talkshow ini, Tatan Ahmad Santana ingin menyebarkan dan mengedukasi para pelajar, khususnya pada mahasiswa dan juga siswa yang hadir dalam Talkshow mengenai pentingnya untuk melek mata dan pikiran terhadap tindakan bullying.

Kasus bullying dapat terjadi karena adanya orang atau sekelompok orang yang merasa bahwa dirinya lebih kuat dan berkuasa atas orang lain yang dianggap lebih lemah. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan tindakan bullying, perlu adanya perubahan sistem-sistem tertentu. Yang pertama, harus adanya suatu badan atau bagian dari lembaga pendidikan baik di tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Univeristas yang dapat menjadi tempat pelajar untuk menyalurkan keluhannya dengan hal yang bersangkutan dengan kekerasan atau bullying, dimana bagian tersebut harus dengan sigap dan tanggap dalam menerima dan memproses keluhan tersebut hingga mendapatkan solusinya. Yang kedua, sikap saling mengasihi sesama yang tinggi, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang isinya adalah perintah bagi umat manusia untuk tidak saling mengolok-olok satu sama lain. Yang ketiga, dengan memberikan contoh yang baik dan positif seperti bertutur kata yang baik dan tidak menyinggung, berperilaku dengan sopan dan santun, sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Tentunya hal-hal di atas tak hanya dilakukan dalam dunia nyata saja, namun harus begitu pula dengan dunia maya, tindakan bullying di dunia maya dapat disebut dengan 'Cyber Bullying". Contoh dari tidankaan bullying dalam dunia maya yaitu memposting ujaran kebencian pada orang lain, memberi komentar negatif terhadap orang lain, hingga memfitnah sesuatu terhadap orang lain yang dapat menyudutkan orang tersebut pada media sosial. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati dalam menggunakan media sosial sehingga hal-hal tersebut tidak terjadi, caranya yaitu dengan lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial sehingga dapat menghindari diri dan orang lain dari celaka jejak media digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun