  Disuatu pagi yang terang nan cerah, dengan hawa sejuk yang memancar, terlihat anak anak kelas x merpati yang tengah sibuk dengan project besar mereka.
Mereka adalah murid dari SMA FAIRYNA 1. Mereka sedang menjalankan project P5 yang akan digelar secara besar besaran bersama kelas lain nantinya. Penampilan tersebut akan berisi budaya penuh ragam dari berbagai nya jenis pulau yang ada di INDONESIA, tema pementasan ini juga diambil karena sekolah mereka dikenal sebagai Indonesia mini.
 Seluruh kelas X akan di undi untuk menentukan pulau apa yang akan mereka tampilkan dan kelas X merpati akan menampilkan drama yang berasal dari Sulawesi.Berbagai ide mereka kumpulkan dari masing masing murid di kelas. Lalu, mereka menyatukan ide ide tersebut hingga menjadi satu alur drama yang utuh.
 Dengan berjalan nya waktu mereka pun mulai membuat naskah dan kebutuhan dialog lainnya hingga mencapai titik kepuasan mereka. Beralurkan tentang seorang wanita yang diperebutkan oleh 2 (dua) lelaki kaya di tanah Sulawesi yang ingin melamarnya, hingga pertarungan yang dikenal sebagai tarung sarung untuk menentukan siapa pemenangnya, dilanjutkan acara lamaran dan adat hingga pernikahan tiba dengan iringan tarian adat magelu yang dimeriahkan oleh para tamu undangan yang berdatangan dengan baju adat masing masing daerah di sulawesi dengan adegan fashion show, dan ditutup dengan flashmop nyanyian serta tarian bersama satu kelas.
 Drama ini dibawah wenangan ghea selaku ketua sie di kelas dengan via sebagai wakil partner nya. Tahap demi tahap mereka lalui dengan penuh ceria dan gembira di raut muka. Namun, seperti project pada umumnya yang tidak mungkin berjalan dengan mulus dan lancar begitu saja, mereka juga mengalami badai dan goncangan didalam proses latihan nya.
 Di pertengahan proses yang sudah mereka jalani, terjadi sebuah konflik antara pemain drama dan sie koreografer sebagai penentu gerakan demi gerakan yang berada dikelas mereka. Sebut saja mereka adalah kana (sie koreo) dan raja (salah satu pemain drama). Disela sela akhir latihan hari itu, raja berdebat dengan kana. Raja dimarahi oleh kana sebab raja tidak mau  bernyanyi di scene akhir drama mereka. Raja terlihat tidak serius dan bermain main, hal tersebut membuat kana jengkel. Kana berkata "Raja! bisa serius ga sih, nyanyi dong, yang lain aja nyanyi, cuma kamu yang diem diem gitu, ga becus."
Raja yang tak terima dimarahi oleh kana pun membalas dengan emosi balik.
Raja berkata "apa sih maksa banget" dengan nada tinggi. Kana yang mendengar perkataan Raja tentu semakin terbakar, dan dia pun berkata "yaudah kalo kamu gamau diatur mending out aja, ga perlu ikut tampil." dengan acuh tak acuh.
Mereka pun berdebat cukup lama hingga akhirnya Raja berkata lagi "yaudah sih kamu pikir semua orang bisa nyanyi ? mikir dong, jangan seenaknya. Egois". Setelah mengatakan hal tesebut Raja keluar kelas dengan penuh emosi.
Akibat kejadian tersebut, latihan pun dihentikan untuk sementara waktu.
Salah satu dari mereka ada yang menenangkan kana dan ada juga yang pergi keluar untuk mencari raja yang pergi entah kemana.
Singkat cerita Raja pun kembali bersama Haris, teman yang mencarinya tadi. Suasana kelas menjadi canggung hingga guru pembimbing mereka, mami keke berkata "sudah sudah, Kana raja ayo bicarakan dengan kepala dingin, ga baik loh marah marahan begitu, jalan kalian untuk  project ini masih panjang loh.... mana yang katanya kelas kalian kompak itu, solidaritasnya tinggi, buktiin dong, masa hanya karena ego masing masing kalian jadi berantem gini, ga asik ah.. Kalian mau drama kalian berjalan dengan sukses sampai pentas kan. coba kana minta maaf sama raja, dan sebaliknya. Sebentar lagi bel istirahat loh... kalo belum maaf maaf an kalian ga mami kasih istirahat".
Kana dan raja hanya diam mendengar perkataan mami keke. Sementara anak kelas yang lain berseru. "Duuuh cepet dong, kita mau istirahat" "Iya nih, kana raja maaf an ga pake lama !" "gimana sih kalian, Cuma minta maaf aja lama!" "Ih mami ko gitu, kan yang punya masalah mereka bukan kita" "aelah kana raja ayo dong kerja sama nya."
Mami keke yang melihat keterdiaman kana dan raja pun berjalan ke arah mereka berdua dan menyatukan tangan mereka untuk saling berjabatan "tunggu apalagi, ayo saling minta maaf. Jangan egois, pikirin teman kalian yang lain juga. Kalo kalian berantem gini kalian semua ga bakal istirahat loh, kalian mau diem dikelas doang?."
Kana pun menurunkan gengsi nya untuk minta maaf karena telah memarahi raja dan merasa tidak enak pada teman temannya. "Raja, aku minta maaf ya, harusnya aku omongin negur kamu baik baik, ga pake marah marah kaya tadi."
Raja yang perlahan mulai ikut luluh pun berbicara "iya gapapa kana, aku juga minta maaf udah balik emosi tadi, ga seharusnya aku marah sama anak cewe."
"Nah gitu dong", sahut mami keke dan anak anak kelas. "ingat ya kalo ada masalah jangan pake kepala batu, selesain pake kepala dingin, bicarain baik baik, pikirin orang lain juga. Jangan mikirin diri sendiri saja. Ini berlaku buat semuanya, bukan cuma Kana dan Raja, paham anak anak?". "Siap paham mami!" ucap mereka bersemangat.
Mereka pun berdamai, anak anak kelas ikut senang, dan pentas mereka pun berjalan dengan lancar sampai di hari H
