Paduan Suara FKDT Kota Bandung  tampil memukau dihadapan seluruh penonton pada acara PORSADIN (Pekan Olahragan dan Seni Antar Diniyah) ke 7 Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang bertempat di Islamic Centre Kabupaten Tasikmalaya. Acara Tersebut digelar pada tanggal 23-25 Agustus 2024. Hadir Pula Kepala Seksi PD Pontren Kota Bandung H. Fachmi Farhan beserta staff, juga para official dan panitia  yang memberikan support.Â
Penampilan yang luar biasa ini berada dalam arahan dan bimbingan Coach Hari yang merupakan Pelatih  sekaligus Juri Tingkat Nasional Paduan Suara. Sehingga walau dengan waktu yang singkat (tidak lebih dari 15 kali pertemuan) bisa menampilkan suara, koreografi dan juga kompak dari berbagai aspek. Mulai dari pakaian, sepatu, dan aksesoris lainnya semua seragam, hal ini mencerminkan integritas dan kesiapan Team saat berada di panggung.Â
selain  pakaian dan aksesoris yang seragam, tentulah yang utama adalah harmonisasi suara yang  melalui tahap latihan  yang bertahap dan juga terarah. Coach Hari memberikan materi  dengan time schedhule yang pas pada setiap kali latihan berlangsung.
Padus mengadakan gladi resik di Islamic Centre Kab. Tasikmalaya. Hal tersebut membawa hal  besar karena dengan begitu membuat rasa grogi berada di panggung menjadi berkurang dan menjadi lebih percaya diri untuk tampil.
Sebelum Tampil pada tanggal 24 Agustus 2024, TeamÂ
Walau tidaklah mudah, tetapi Coach Hari percaya kepada Team Padus bisa tampil dengan maksimal dan kompak. Hal tersebut sempat mengkhawatirkan karena  keberagaman usia yang ada.  Juga  waktu yang sempit karena para guru Diniyah yang mengajar di sore hari, pada pagi hari ada yang mengajar di sekolah formal, ada juga yang berprofesi sebagai penyuluh dan HRD perusahaan, namun dengan segala ikhtiar latihan dan juga kerjasama antar anggota Padus dan juga bimbingan ppelatih hal tersebut bisa dilalui dengan baik.Â
Semua anggota PADUS telah meberikan yang pengorbanan yang luar biasa, terima kasih  untuk: (1) Bu Nenden , Suara 2 dan ketua Padus FKDT Kota Bandung yang paling sat set, (2)  Hani, suara 3, pelatih pernapasan dan MUA yang bikin team padus pangling , (3)  Hj. Tini ,suara 1, dan suka bawa makanan buat latihan, (4) Hj. Iis, suara 1 dan  yang paling semangat, (5) Bu Enung, suara 1, yang selalu energik, (6) Bu Nuraida, suara 1, yang selalu energik saat latihan , (7) Bu  Ida Rosidah, suara 2, artis yang selalu membantu yang lain dalam koreografi, (8) Bu Ratna, suara 2, Qori'ah, suaranya menggelegar (9) Bu Ai , Canon 1, yang baru sembuh dari sakit tipes sempat diinfus beberapa labu tapi tetap bisa tampil , (10) Bu Diati, suara Canon 3, yang energik dalam latihan, (11) Bu Diah, suara 1, yang selalu membantu saat ada yang sakit dan juga paling semangat, (12) Bu Rohayati, suara 1, yang semangat latihan walau suka pusing tetapi tidak menjadi halangan, (13) Bu Milah, suara 2, yang  selalu semangat saat latihan, (14) Bu Nuri, suara 1, yang gercep menyediakan kostum batik, (15) Bu Yuli, suara 3 , yang selalu pertama datang latihan dan membantu yang lain dalam latihan koreografi, (16) Teh Ulfi, suara Canon 2, yang paling imut tapi bisa berbaur sama ibu-ibu, (17)  Bu Nurhayati, suara 3, yang selalu semangat latihan, (18) Miss Carni , Dirigen, yang paling ngatur saat tampil.  Dengan karakter yang beragam tetapi tetap satu jua dalam balutan keluarga besar FKDT. Apreasiasi yang setinggi-tingginya telah tampil dengan maksimal, dan evaluasi kedepannya untuk yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H