Pendidikan Islam (MPI) S2 Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung gelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Universitas Islam KH. Ruhiyat Cipasung Tasikmalaya pada sabtu, 15 Juni 2024. Peserta sejumlah lima puluh orang yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa UIN dan UNIK.
Prodi ManajemenDalam PKM ini memberikan mahasiswa  kesempatan untuk mempersentasikan hasil penelitian mahasiswa dan dosen dan juga sebaliknya penelitian dosen bersama mahasiswa yang dipersentasikan di depan seluruh sivitas akademika UIN Bandung dan UNIK Cipasung Tasikmalaya. Ada empat (4) mahasiswa yang berkesempatan untuk mempersentasikan hasil penelitiannya, yakni; (1)  Acep (UNIK Cipasung Tasikmalaya) "Potensi SDM yang nyaris tergantikan IT", (2) Carni Trisnawati (UIN SGD Bandung) "Peran Sistem Informasi Manajemen Pesantren di Era Society 5.0", (3) Dikdik Firmansidik (UIN SGD Bandung) "Analisis Akutansi Biaya Pendidikan dalam Implementasi Biaya Operasional Pendidikan di Sekolah", (4) Rizki Mohammad Kalimi (UIN SGD Bandung) "Manajemen Pendidikan Islam Sebagai Basis Penghantar Perkembangan Peradaban".
Selanjutnya Acep Taufik, menyampaikan tentang kekhawatiran potensi SDM yang kalau tidak dikelola dengan baik akan tergerus oleh kemajuan IT yang super cepat. Acep juga memberikan contoh dengan salah satu AI (kecerdasan buatan) yang bisa membuat lagu, tidak hanya lirik tetapi sudah lengkap dengan aransement dan vocalnya. Bahkan tidak sampai hitungan menit sebuah lagu hasil AI tercipta. Dapat dibayangkan apabila kita terlena dengan berbagai kemudahan yang kita dapat melalui berbagai fasilitas AI tersebut, yang terjadi kemudian adalah potensi kita yang akan tergantikan dan kita tidak mau menggali potensi diri yang besar yang merupakan fitrah manusia.
Dalam persentasinya,  Carni menyampaikan terkait peran SIM pesantren yang terintegrasi dengan data-data yang akan menentukan kebijakan pemerintah baik dalam program ataupun bantuan kepada pesantren. Dan data-data tersebut ditransfer melalui beberapa aplikasi yang sudah disosialisasikan oleh pihak kementerian Agama sebelumnya. Data yang akurat dan  akuntable ditentukan pula oleh SDM yang berkompeten dan sarana prasarana pendukungnya baik software maupun hardware.
Sementara, Dikdik Firmansidik  menganalisis akuntansi biaya pendidikan pada implementasi biaya operasional pendidikan di sekolah. Analisis ini dilakukan untuk menilai apakah biaya operasional pendidikan digunakan secara efektif dan efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi biaya operasional pendidikan memiliki dampak langsung pada ketersediaan sumber daya, kualitas pengajaran, dan aksesibilitas pendidikan. Adanya pemahaman yang lebih baik terhadap komponen biaya, termasuk pengeluaran untuk tenaga pengajar, fasilitas, dan teknologi, dapat meningkatkan pengelolaan keuangan lembaga pendidikan.
Rizki Mohammad Kalimi, berpandangan pendidikan sejauh ini dianggap sebagai basis dari keberkembangan peradaban. Karena dengan pendidikan manusia merupakan penggerak sekaligus bagian dari peradaban itu sendiri, akan mampu mengaktualkan segala potensi yang ada di dalam dirinya. Akan tetapi proses pendidikan dan selayaknya proses pada umumnya selalu bermuara pada dua kemungkinan, yaitu antara gagal dan berhasil. Artinya pendidikan tidak bisa dilaksanakan "hanya sekedar". Melainkan harus melalui proses yang ideal. Untuk mencapai keidealan tersebut perlu adanya manajemen yang efektif dan efisien. Oleh karenanya manajemen pendidikan hadir untuk membuat proses pendidikan menjadi lebih baik.