Silaturahmi Pasca hari raya Idul Fitri 1445 H yang  diprakarsai oleh Ketua IKA Bhaper  Bapak Atep Kustiwa, S.Pd., M.M., direalisasikan oleh Pengurus Ikatan Keluarga Alumni STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung kepada Ketua STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung Bapak Dr.H.M. Agus Nurkholik, S.Ag., S.E., M.A pada hari Jumat, 26 April 2024 yang bertempat  di Cileunyi,  memberikan kesan yang mendalam yang hendak penulis sampaikan kepada seluruh alumni dari angkatan pertama hingga tahun terakhir. Penulis merangkum  dalam sesi tausiyah yang beliau sampaikan.
"Akal boleh dinamis tapi hati haruslah statis"
oleh. Â Dr.H.M. Agus Nurkholik, S.Ag., S.E., M.A
Syawal adalah bulan peningkatan, sehingga segala kebaikan yang telah dilalui di bulan Ramadhan ditingkatkan setelahnya. Proses belajar yang dilalui sepanjang hidup adalah sebuah keharusan sebagai seorang insan dengan fitrahnya. Proses belajar Rosul, para Wali dan para Kyai adalah yang harus kita teladani bahwa ada yang tidak terlihat yang harus kita pelajari secara berkesinambungan dan mendalam. Aksi yang dilakukan akan menimbulkan berbagai reaksi yang  beragam dari lingkungan/ masyarakat.Â
Terkadang kegagalan hari ini harus dijalani, tatkala untuk menempuh kesuksesan yang lebih besar dari hari ini. maka dibutuhkan hati dan pemikiran yang lapang untuk membentuk mindset positif. Saat ada seseorang yang menghina/ membuli kita, tapi hati kita menerima, maka disaat hati lapang  akan muncul sifat positif. Kegembiraan bukan hak orang yang kaya atau sukses tetapi adalah hak dari orang beriman.Â
"walaupun saat ini tidak banyak yang hadir, tetapi di hati saya bisa melihat wajah-wajah dari angkatan pertama sampai hari ini" hal tersebut menyiratkan bahwa kecintaan yang konsistensi dan tidak boleh dinamis yaitu cinta kepada peserta didik. Terkadang jabatan, harta bahkan pendidikan membuat seseorang berubah, tetapi tanpa disadari "sikap" kita yang ramah dan hangat adalah yang diharapkan tidak berubah dari orang terdekat kita.Â
Dinamislah dalam karirmu tapi jangan meninggalkan statismu (hal-hal positif yang indah dan bermakna, yang tidak memerlukan perubahan). Berkiprahlah di masyarakat di berbagai sektor kehidupan, "tapi saya memerlukan sahabat-sahabat saya saat masih di Bhakti Persada" "masih ingat saat membuat tugas bersama-sama? bimbingan  kepada dosen bersama-sama? dan kegiatan kemahasiswaan, pembelajaran lainnya". Hari ini tingkatkanlah pengabdianmu untuk umat/ kepada masyarakat, berkiprahlah sesuai kapasitasmu hari ini.Â
Yayu menambahkan ulasan malam ini yaitu:
1. Kita membutuhkan sahabat yang sama seperti kita pernah bersama dulu saat kita bersama-sama mengerjakan tugas  untuk mencapai sukses menjadi sarjana yang paripurna.
2. tetaplah menjadi sahabat yang saling menyayangi.
3. Pekerjaan/ aktifitas bolehlah berbeda-beda tetapi kebersamaan dalam keluarga besar Bhaper tidak boleh berubah.
Malam ini hati yang gersang tersejukan dengan siraman kasih sayang yang menjadi sosok ayah dan pencerah untuk anak-anaknya. Sehat selalu ayahanda Bapak H. Agus beserta keluarga dan berkah selalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H