Mohon tunggu...
Muh. Carnegi Matondang
Muh. Carnegi Matondang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bergerak atau tergantikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Diri Perbatasan

14 Desember 2014   17:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga Diri Perbatasan

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Luas keseluruhan negara Indonesia adalah 5.193.250 km² (mencakuo daratan dan lautan) menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terluas di dunia. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia,Indonesiaberada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara.

Indonesia dikatakan sebagai Nusantara dikarenakan jumlah pulau yang membentang dari Sabang sampai Marauke mencapai 17.508 pulau. Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil dari Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik. Ini menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas sekitar 3.273.810 km². Lautan Indonesiapun memiliki batas sesuai hukum laut internasional, yaitu dengan menggunakan teritorial laut sepanjang 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil laut (searah dengan penjuru mata angin). Luasnya lautan Indonesia membawa keberkahan yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia, dikarenakan sumber daya alam yang terdapat di laut tidak terhitung jumlahnya.

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang sangat kaya dari sisi sumber daya alamnya. Hal inilah yang menjadikan bangsa indonesia sebagai incaran negara-negara lain yang ingin ikut menikmati kekayaan alam Indonesia. Kita tidak dapat memungkiri jika kekayaan kita ini banyak yang diambil atau dicuri oleh negara-negara lain,hal tersebut juga disebabkan karena kita tidak dapat menjaga dan mengolahnya dengan baik, bahkan banyak yang menjadi musuh dalam selimut. Bangsa Indonesia harus menyadari dan mensyukuri kodratnya sebagai negara dan bangsa yang mendiami kepulauan yang terbesar di dunia. Kekayaan yang berlimpah dan posisi yang strategis secara nasional dan internasional harus dimanfaatkan sebagai rahmat Tuhan yang Maha Esa untuk kesejahteraan rakyat.

“Untuk menjadi bangsa yang kuat dan sejahtera, kita harus menjadi bangsa bahari”. Amanat ini dikatakn oleh bung Karno sebagai pejuang bangsa dan sebagai pemimpin negara Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh sukarno, Indonesia dapat menjadi hebat apabila menjadi bangsa bahari. Sebagai bangsa yang memiliki luas wilayah laut dan potensi laut yang sangat luar biasa, sudah sepatutnya Indonesia menjadi Negara Maritim.

Pada masa pemerintahan joko widodo saat ini, telah membentuk Kabinet yang dinamakan Kabinet Kerja yang salah satu menterinya yaitu Menteri Perikanan dan Kelautan yang diduduki oleh Susi Pudjiastuti. Menteri Kelautan dan Perikanan ini memanglah salah satu kabinet baru yang ada di pemerintahan Indonesia. Tujuan yang diharapkan dari diadakannya Menteri Kelautan dan Perikanan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan menjaga wilayah bagian laut.

Saat ini di media-media informasi, sudah banyak diberitakan mengenai penangkapan hasil laut Indonesia secara ilegal oleh nelayan-nelayan asing yang ingin mencuri ikan ataupun hasil-hasil laut lainnya. Dan tentu saja ini akan sangat merugikan negara Indonesia terlebih lagi para nelayan-nelayan setempat. Hal ini juga akan sangat merugikan Indonesia sendiri dalam hal pertahanan dan keamana negara. Jika hanya nelayan saja yang dibiarkan dapat masuk dan berkeliaran di wilayah laut Indonesia, itu menandakan jika pertahanan Indonesia itu lemah.

Wilayah-wilayah yang sering dijadikan tempat para nelayan asing adalah di sekitaran pulau kalimantan, sumatera, ambon, dan sulawesi. Di kampung nelayan di pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) contohnya, Menteri Kelautan dan Perikanan mengunjung kampung tersebut dan berbincang-bincang dengan warga setempat. Bersama salah satu nelayan Suci menerima laporan bahwa banyak kapal asing yang sering masuk ke wilayah perairan Indonesia. Selain mencuri hasil laut, nelayan yang dicurigai berasal dari malaysia dan filiphina tersebut juga merusak ekosistem laut di daerah tersebut.

"Ada kapal asing yang masih berani masuk ke sini? Hebat benar. Terus ngambil ikan pakai bom," ungkap Susi di Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau. Menurutnya itu sangat merugikan apalagi ketika mengambil ikan hias. Susi memastikan nelayan asing tersebut menggunakan protas. Karena ikan hias sulit ditangkap satu per satu. Seperti kita ketahui, jika dalam penangkapan ikan menggunaka protas, bukan hanya ikan saja yang akan mati tetapi tumbuhan dan karang pun akan ikut habis. Ulah nelayan-nelayan asing ini benar-benar telah merugikan Indonesia sangat banyak.

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi agar para nelayan-nelayan asing tersebut jera untuk mencuri dan merusak biota laut indonesia lagi. Setelah melakukan blusukan ke kampung nelayan tersebut, Susi langsung mengadakan rapat bersama dengan TNI angkatan laut, kepolisian, dan Bupati Berau untuk membahas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di wilayah ini. Dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa nelayan-nelayan asing yang masuk ke wilayah berau agar ditangkap dan kapalnya dibakar atau ditenggelamkan.

Perintah untuk menenggelamkan kapal asing tersebut akan terus dilakukan di seluruh wilayah yang sering dimasuki oleh nelayan asing. Presiden Jokowi berharap agar mereka mendapatkan efek jerah dan tidak melakukan pelanggaran tersebut lagi. Meskipun mendapat respon negatif dari negara-negara asal nelayan tersebut, pemerintah tetap melanjutkan aksi tersebut. Kerugian yang diderita oleh Indonesia atas masalah pencurian ikan tesebut mencapai 300 trylliun/tahun, karena sekitar 600-800 ton ikan dicuri kapal asing.

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, bangsa Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tapi kita mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tehadap ancaman dari luar antara lain agresi militer Belanda, mampu menegakkan wibawa negara dengan menumpas gerakan separatis Partai Komunis Indonesia, DII/TI, bahkan merebut kembali Irian Jaya.

Meskipun begitu wilayah perbatasan memang sangat sering menimbulkan permasalahan antar negara tetangga. Sudah banyak pemberitaan mengenai pengklaiman batas wilayah oleh negara tetangga terutama negara Malaysia. Tidak dapat dipungkiri, kehidupan masyarakat perbatasan sangat minim perhatian dari pemerintah pusat beberapa dekade terakhir ini. Bahkan mata uang dan mata pencaharian mereka semuanya dari Malaysia. Apabila masalah ini terus dibiarkan berlarut-larut, maka akan dapat memunculkan perpecahan diantara kita. Dengan mudahnya Malaysia dapat membujuk masyarakat setempat untuk berpindah kewarganegaraan dengan mengiming-imingkan kehidupan yang lebih sejahterah. Bahkan banyak dari penduduk-penduduk Indonesia sendiri yang mengancam akan pindah kewarganegaraan apabila tidak diperhatikan oleh pemerintah. Apalagi dampak dari kenaikan BBM saat ini membuat harga bahan pokok menjadi melonjak dan sangat menyulitkan bagi mereka. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap kehidupan masyarakat perbatasan agar menjaga persatuan rakyat Indonesia.

Pemberitaan tersebut berhubungan tentang Geostrategi, dimana geostrategi itu adalah usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. Pertahanan negara sangat penting bagi kedaulatan negara tersebut. Keberhasilan suatu negara dapat dilihat dari kekuatan pertahan pada bagian perbatasannya.

Daftar Pustaka :

http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html

s.k, Wahyono.2009.indonesia negara maritim.teraju.jakarta

http://abarky.blogspot.com/2014/11/menteri-susi-rancang-penangkapan-kapal.html

http://thekompasiana.blogspot.com/2014/10/ketidakadilan-di-perbatasan-indonesia.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun