Mohon tunggu...
Anna S.
Anna S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Explorer

I watch and I write

Selanjutnya

Tutup

Film

Killers of the Flower Moon, Sebuah Kilas Balik Sejarah Kelam Amerika

21 Desember 2024   15:39 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lily Gladstone dan Leonardo DiCaprio di dalam set "Killers of the Flower Moon"

"Can you find the wolves in this picture?"

Killer of the Flower Moon adalah salah satu film garapan Martin Scorsese yang sampai sekarang masih saya katakan sebagai salah satu film terbaik yang pernah disaksikan oleh netra saya sendiri. 

Film yang mengangkat cerita tentang kehidupan Suku asli Amerika, Osage tahun 1920-an di Oklahoma ini sukses memberikan perjalanan sinematik yang indah dibumbui oleh alur cerita misteri. Film ini didasari oleh buku karya David Grann yang menceritakan tentang pembunuhan misterius terhadap suku Osage.

Film ini mampu menjadi transportasi untuk menegok kilas balik sejarah Amerika khususnya Suku Osage sebagai salah satu kelompok terkaya di dunia karena menemukan minyak dan emas hitam di tanah mereka. Namun, kekayaan yang mereka punya justru mengundang para bangsa kulit putih yang haus akan uang dan kekayaan. 

Scorsese sangat berhasil dalam menunjukam indahnya adat istiadat dan kebudayaan Suku Osage yang di kemas di dalam film berdurasi 3 jam lebih. Bahasa Indian yang digunakan dalam naskah juga merupakan hasil kolaborasi Scorsese dengan komunigas Osage. 

Dengan menggaet bintang Hollywood seperti Leonardo DiCaprio, Robert De Niro dan Lily Gladstone kualitas film ini tidak bisa diragukan lagi. 

Sayangnya, film yang menyajikan 3 jam penayangan ini kurang memberikan penonton sudut pandang dari karakter Mollie yang diperankan oleh Lily Gladstone yang merupakan karakter sang pureblood dari Suku Osage. film ini juga tidak disarankan untuk sebagian penonton yang tidak bisa menonton film dengan durasi panjang, walaupun menurut pemikiran penulis pribadi seluruh alur dan ceritanya dikemas dengan sangat padat sehingga durasi tayang yang terbilang panjang ini tak terasa. 

Dari segi visual dan sinematik, "Killer of the Flower Moon" adalah karya seni yang sangat indah dan memanjakan mata. Film ini memperlihatkan keindahan dataran luas Oklahoma tahun 1920-an dan memperlihatkan budaya asli dari Suku Osage. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun