Desa Bolopleret, 25 Juli 2023---Positive parenting di era digitalisasi merujuk pada pendekatan pengasuhan yang mempromosikan interaksi positif antara orang tua dan anak-anak dalam konteks teknologi dan digitalisasi yang semakin merata. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak semakin terpapar pada perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan komputer. Positive parenting dalam konteks ini mengedepankan penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab, sambil tetap memprioritaskan hubungan emosional yang sehat antara orang tua dan anak.
Penjelasan tersebut berarti bahwa dalam era digitalisasi, orang tua diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana teknologi dapat memengaruhi perkembangan anak dan cara terbaik untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Positive parenting di era digitalisasi melibatkan:
- Pengawasan dan BatasanÂ
- Pendidikan TeknologiÂ
- Keterlibatan dan InteraksiÂ
- Teladan Yang Baik
- Kreativitas dan Pembelajaran yang Positif
Inti dari positive parenting di era digitalisasi adalah menciptakan lingkungan yang seimbang antara dunia digital dan interaksi manusia yang mendalam. Tujuan utamanya adalah membantu anak-anak mengembangkan kemampuan digital yang aman, sekaligus memelihara hubungan emosional yang kuat antara anak-anak dan orang tua. Pada kesempatan ini, saya mahasiswi KKN TIM II UNDIP Fakultas Psikologi membuat program kerja yang juga berkolaborasi dengan organisasi PKK di Desa Bolopleret mengenai Positive Parenting di Era Digitalisasi dengan membuat booklet yang diserahkan pada perwakilan PKK di Desa Bolopleret.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H