Pria dengan penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.
Saran saya lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dengan berpenghasilan $ 500 ribu, lebih berpeluang ketimbang mencari pria kaya yang bodoh.
Semoga jawaban saya dapat membantu.
Tertanda,
JP Morgan
Saya sangat senang membaca cerita di atas sampai berkali- kali. Buat saya ini mungkin adalah masukkan buat diri saya sendiri dan juga buat wanita-wanita lainnya. Setiap membaca cerita ini pasti membuat saya selalu tersenyum, kenapa ya? Lucu aja kok bisa pas banget dan mengena banget buat kita para wanita.
Memang harus diakui, siapa sih yang tidak ingin bisa mendapatkan suami yang kaya raya? Siapa yang mau bersusah-susah di awal perkawinan tanpa suatu kepastian bisa menjadi kaya raya bersama si calon suami itu?
Tetapi ada omongan orang tua yang selalu saya ingat sampai sekarang, yaitu  " Kaya atau miskin itu adalah takdir, jadi jika takdir perkawinanmu bagus maka  sekalipun tadinya kamu tidur di bawah kolong jembatan, maka kamu bisa punya dan tinggal gedung bertingkat, tetapi jika takdir perkawinanmu bersama dia jelek, biarpun tadinya kamu tidur di rumah mewah atau punya pabrik sekalipun, bisa berbalik tidur di kolong jembatan. "  Mungkin omongan itu terlalu lebay, tapi karena omongan itulah saya akhirnya melupakan mencari pria yang sudah kaya raya ( kecuali saya cantik seperti Cinta Laura ) hahaha. Tetapi yang saya lihat dari seorang laki-laki adalah sikap dan perilakunya . Apakah dia rajin bekerja? Ulet, pantang menyerah, jujur ?Masalah bisa menjadi kaya raya adalah takdir.
Dari diri saya sendiri pun memang tidak mau hanya diam di rumah saja, tetapi saya harus bekerja yang paling tidak bisa mendapatkan penghasilan buat diri sendiri. Kalau bisa lebih ,buat bantu- bantu suami kenapa tidak?
Dan percayalah, suami akan mempunyai respect yang tinggi kepada kita istrinya karena dia tau kita memilih dia karena DIRI nya , dan bukan karena uangnya.
Sebaiknya sebagai wanita mempunyai kemampuan atau keterampilan sehingga kita tidak selalu mengharapkan segala sesuatunya dari sang suami. Saya sangat sedih jika wanita sampai harus mengorbankan harga dirinya hanya karena harta atau uang. Karena saya tau , biar pun dia nanti hidup dalam bergelimangan harta tetapi hatinya tidak bahagia.
Darimana saya bisa tau ? Karena bisnis saya yang bergerak disewa menyewa apartemen, saya melihat dan mendengar langsung jika wanita yang hidupnya sebagai " simpanan" lelaki demi mendapatkan kenikmatan duniawi secara instan, tidaklah bahagia. Kita jangan melihat mereka di siang hari, tetapi pada malam hari, mereka suka menangis, sedih, bahkan ada yang harus memakai obat- obatan (supaya sejenak bisa melupakan mungkin?)
Biasanya mereka minta ada pembantu menemani karena mereka hanya sendirian saja di unit apartemen. (Dari cerita pembantu- pembantu inilah saya jadi tau).  Jadi jangan iri melihat mewahnya mobil mereka, jangan tergiur dengan kerennya tas,jam tangan, pakaian, dan sepatu yang mereka kenakan. Karena semua itu hanya kedok untuk menutupi kesedihan mereka.
Eh,kok jadi ngelantur ya....?
Akhir kata saya cuma mau mengingatkan supaya kita sebagai wanita harus berani berpikiran maju, harus punya keahlian , jangan malas untuk belajar dan bekerja. Sehingga tidak ada nantinya laki- laki yang datang hanya karena mau menukar kecantikan kita dengan uang mereka. Â Tetapi mereka datang karena suka dengan DIRI kita apa adanya.