Burhan tercenung. Baru saja Sadeli mengajak mampir ke rumahnya. Burhan cukup dekat dengan teman kerjanya, Sadeli. Orangnya ramah dan tidak hitung-hitungan. Sadeli belum menikah, dan juga belum punya pacar padahal umurnya hampir kepala tiga.
"Ke rumahku, yok."Sadeli berkata saat mereka makan siang di warteg Bu Ati.
"Memangnya ada acara apa?"
"Mau melamar pacarmu?"
"Pacar....kenalan juga belum."Jawab Sadeli kesal.
Burhan memang sering meledeknya. Burhan lebih muda dua tahun tapi sebentar lagi malah sudah punya anak.
"Aku beli DVD baru kemarin."
"Film apa?"Tanya Burhan penasaran.
"Hot...."Sadeli berbisik di telinga Burhan.
Burhan jarang menonton film apalagi film hot seperti yang Sadeli bilang. Bukan karena Burhan tidak suka, tapi sebulan setelah menikah Dian istrinya hamil. Burhan senang sekali, ternyata tak sulit baginya memiliki momongan padahal sebelum menikah Dian pernah berkata,
"Aku anak satu-satunya mas..."