Mohon tunggu...
Carlos Nemesis
Carlos Nemesis Mohon Tunggu... Insinyur - live curious

Penggiat Tata Kota, tertarik dengan topik permukiman, transportasi dan juga topik kontemporer seperti perkembangan Industry 4.0 terhadap kota. Mahir dalam membuat artikel secara sistematis, padat, namun tetap menggugah. Jika ada yg berminat dibuatkan tulisan silahkan email ke : carlostondok@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mangrove untuk Masa Depan: Menanti Komitmen Serius Pemerintah

27 Juli 2021   09:33 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:48 1933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Perbandingan Penyerapan Carbon Mangrove dengan Jenis Tanaman Lain[3]

[12] Eka, Fidelis. 2021. "Indonesia Masukkan Mangrove dalam Program Rehabilitasi Lahan, Berikut Dua Masukan dari Ahli", diakses pada 27 Juli 2021, pukul 00:03

[13] USAID. 2017. "Climate Risk Profile: Indonesia", diakses pada 27 Juli 2021, pukul 00:04

[14] Dahuri, Rokhmin. 2006. "Pre and Post Tsunami Coastal Planning and Land Use Policies and Issues in Indonesia", diakses pada 27 Juli 2021, pukul 00:06

[15] Litha, Yoanes. 2020. "Sering Alami Banjir Rob, Warga Donggala Tanam Seribu Bibit Pohon Bakau", diakses 27 Juli 2021, pukul 00:16

[16] Ilman, M., Dargusch, P., Dart, P., & Onrizal. (2016). A Historical Analysis of The Driver of Loss and Degradation of Indoensia's Mangroves. Land Use Policy, 448-459

[17] Setiadi, Treseno. 2020. "Ratuasan Hektare Tambak di Tegal Diterjang Rob,Petani Udang Gagal Panen", diakses tanggal 27 Juli 2021, pukul 00:20

[18] Roy, Carlos. 2016. "Warga Pantai Mutiara Sudah Terbiasa Banjir Rob", diakses 27 Juli, pukul 00:27

[19] Anwar, Syamsul. 2016. "Kualitas Ekologi Menurun, Jakarta Dilanda Banjir Rob", diakseS pada 27 Juli 2021, pukul 00:29

[20] Hasil pengolahan penulis

[21] Hilmi, E., Kusmana, C., Suhendang, E., & Iskandar. (2017). Correlation Analysis Between Seawater Intrusion and Mangrove Greenbelt. Indonesia Journal of Forestry Research vol 4, 151-168.

[22] Idem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun