Mohon tunggu...
Carlos Nemesis
Carlos Nemesis Mohon Tunggu... Insinyur - live curious

Penggiat Tata Kota, tertarik dengan topik permukiman, transportasi dan juga topik kontemporer seperti perkembangan Industry 4.0 terhadap kota. Mahir dalam membuat artikel secara sistematis, padat, namun tetap menggugah. Jika ada yg berminat dibuatkan tulisan silahkan email ke : carlostondok@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Transformasi Fisik Ruang dan Waktu Perkotaan di Era Digital

28 Januari 2018   18:46 Diperbarui: 25 Maret 2019   08:17 2400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarikan pergerakan akibat pekerjaan berbasis informasi di Gedebage, sumber : http://mediatataruang.com/

Teknologi Informasi dan Komunikasi juga dapat menciptakan sebuah tarikan jenis pekerjaan baru, tentunya anda pernah mendengar Silicon Valley. Sebuah kompleks perusahaan berbasis teknologi dan juga informasi saling beraglomerasi untuk mewujudkan efisiensi pertukaran pengetahuan. Hal ini juga akan terjadi di Indonesia seperti perencanaan Gedebage Teknopolis di Kota Bandung. Pusat-pusat pekerjaan berbasis informasi ini akan menarik banyak tenaga kerja baru serta tantangan baru pula.

Tarikan pergerakan akibat pekerjaan berbasis informasi di Gedebage, sumber : http://mediatataruang.com/
Tarikan pergerakan akibat pekerjaan berbasis informasi di Gedebage, sumber : http://mediatataruang.com/
Tidak selamanya teknologi informasi akan memberikan tantangan yang berat, kita juga menerima dampak baik dalam hal transportasi massal. Teknologi informasi memungkinkan monitoring secara real time, hal ini bermanfaat banyak pada perwujudan transportasi yang semakin efisien tiap harinya. Karena waktu kedatangan yang dapat dipastikan berlanjut kepada alokasi armada transportasi public yang dapat disesuaikan. Teknologi informasi juga berperan besar dalam mewujudkan komunikasi partisipatif antara pemerintah dengan warganya, dengan munculnya aplikasi Qlue di Jakarta, ataupun Lapor di Bandung.

Aplikasi evaluasi kinerja fisik pemerintah oleh Qlue, sumber : https://govinsider.asia/wp-content/uploads/2015/10/Screenshots-of-Qlue1.jpg
Aplikasi evaluasi kinerja fisik pemerintah oleh Qlue, sumber : https://govinsider.asia/wp-content/uploads/2015/10/Screenshots-of-Qlue1.jpg
Informasi merupakan barang yang baru, kita masih kaget dengan kehadirannya, belum sebegitu siap untuk menerimanya. Terlepas dari segala isu social yang dibawa karenanya, kita masih belum benar-benar mempertimbangkan kehadiran teknologi informasi dalam perencanaan kota. Perbincangan mengenai dampak transportasi online hanya terhenti sampai kepada pembentukan peraturan daerah untuk menyenangkan pihak yang diuntungkan dan dirugikan. 

Inovasi menjadi kata yang mahal dan prestisius untuk dijargonkan oleh setiap calon kepala daerah tanpa menyadari esensi yang diakibatkan. Teknologi informasi masih belum dituangkan dalam perencanaan pola ruang suatu kota, entah karena sulitnya mengganti Undang-Undang Tata Ruang atau karena belum memikirkan dampak keruangannya. 

Bahkan dalam bangku perkuliahan ataupun diskusi-diskusi umum, pembahasan mengenai dampak Teknologi Informasi terhadap pergerakan dan lokasi hanya baru berjalan sebatas kepada eforia Smart Cityyang katanya bisa memecahkan permasalahan kota (padahal konsep Smart Cityyang diterpakan baru sebatas open data saja).

Sudah saatnya pemerintah menyadari implikasi besar yang diakibatkan oleh Teknologi Informasi ini, jangan hanya sekedar membangun wadah pergerakan manusia tetapi belum memikirkan sistem yang menggerakan manusia adalah karena adanya informasi. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas di dalam Kementrian Komunikasi dan Informatika yang mengurusi ricuh antar provider, ataupun sibuk memblokir situs-situs yang tidak pantas. Teknologi Informasi menyeruak ke seluruh aspek kehidupan manusia yang memiliki dampak besar terhadap ruang, manusia, dan pergerakan yang dihasilkan. Semoga teknologi informasi dapat menjadi perkembangan untuk merancang suatu kehidupan perkotaan dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun