Tujuan diadopsinya Saemaul Undong adalah untuk merangsang masyarakat di pedesaan untuk memulai perubahan dan bertanggung jawab atas pembangunannya sendiri, guna meningkatkan perekonomian mereka. Proyek ini untuk meningkatkan sektor pertanian, irigasi, dan infrastruktur seperti pusat komunitas.Â
Proyek percontohan saat ini sedang berlangsung di 4 desa di Kotamadya Lautem Timor-Leste yaitu Chauluturu, Chaivaicha, Bauro, no Laurai yang secara sukarela dipimpin langsung oleh tokoh masyarakat. Pembangunan pusat komunitas ini terutama diprakarsai oleh masyarakat desa dan pemerintah Korea sebagai penyedia keuangan. Untuk tahun depan pemerintah Timor Leste berharap dapat melaksanakan proyek yang sama di kabupaten lain (Colo 2022).
Sebagai kesimpulan saya berpendapat bahwa Gerakan Saemaul Undong dengan peran pemerintah juga merupakan salah satu insentif untuk terus menerapkan gerakan ini di daerah pedesaan di negara-negara berkembang. Masyarakat pedesaan tidak lagi takut dengan mekanisme gaib yang banyak merugikan pedagang karena campur tangan pemerintah dalam menguasai pasar. Keberhasilan Saemaul Undong didukung oleh beberapa faktor yaitu partisipasi sukarela dari masyarakat desa, dasar pelaksanaan pembangunan di pedesaan, adanya penghargaan bagi desa yang berhasil, pemimpin sebagai motivator dan koordinator, serta dukungan dari pemerintah. Keberhasilan Samuel Undong merupakan hasil partisipasi dan sinergi antar pihak yang terlibat.
BibliographyÂ
Colo, Cipriano. 2022. "Asosiasaun Saemaul Undong Sei Diversifika Ekonomia TL To'o Baze." Hatutan 3.Â
Deniar, S M. 2020. Collaborative Governance dalam Program Desa Percontohan Saemaul Undong di Provinsi Yogyakarta, Indonesia. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.Â
Heo Jang, Lee Yoonjung. 2016. "Global Spread of Saemaul Undong for Rural Development in Developing Countries." KREI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H