Penting juga untuk mengembangkan sistem dukungan bagi remaja yang sudah terjerat dalam kecanduan judi online. Program-program rehabilitasi dan konseling yang didesain khusus untuk remaja sangat diperlukan agar mereka dapat mengatasi kecanduan dan kembali ke jalur yang lebih sehat. Di beberapa negara, seperti Inggris dan Australia, pemerintah telah meluncurkan program pencegahan dan rehabilitasi bagi remaja yang terlibat dalam perjudian, yang dapat menjadi contoh bagi negara lain.
Kesimpulan
Judi online adalah ancaman nyata bagi kesehatan mental, keuangan, dan hubungan sosial remaja. Dampaknya yang besar menuntut perhatian serius dari berbagai pihak, baik itu keluarga, pendidik, maupun pemerintah. Melalui pengawasan yang ketat, pendidikan tentang bahaya judi, dan penyediaan layanan rehabilitasi, kita dapat membantu mencegah dan mengurangi dampak negatif dari perjudian pada remaja. Dengan cara ini, remaja dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari kecanduan judi.
Daftar Pustaka
- National Council on Problem Gambling (NCPG). (2021). "Youth and Gambling: The Impact of Gambling on Adolescents." Retrieved from www.ncpgambling.org
- American Psychological Association (APA). (2020). "Understanding Gambling Addiction in Adolescents." Retrieved from www.apa.org
- GamCare. (2023). "The Financial and Emotional Impact of Gambling." Retrieved from www.gamcare.org.uk
- BBC News. (2022). "Teenager's 10,000 Loss in Online Gambling." Retrieved from www.bbc.com
- University of Adelaide. (2019). "Social Isolation and Online Gambling Among Teenagers." Retrieved from www.adelaide.edu.au
- World Health Organization (WHO). (2020). "The Role of Education in Preventing Gambling Addiction in Adolescents." Retrieved from www.who.int
Dengan menggunakan berbagai sumber di atas, artikel ini mencoba memberikan gambaran menyeluruh mengenai dampak judi online terhadap remaja serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi dampak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H