Masyarakat pedalaman kebanyakan belum kemampuan kemampuan komunikasi bahasa Indonesia dengan baik untuk itu team proyek harus belajar berkomunikasi setidaknya sedikit komunikasi bahasa local, atau bekerja sama dengan orang local yang sudah mengetahui bahasa Indonesia.
[caption id="attachment_54078" align="aligncenter" width="300" caption="Komunikator untuk membantu Komunikasi"][/caption]
Akhirnya dengan prinsip melayani dan komitmen yang kuat, proyek dapat diselesaikan dengan baik, warga pedalaman yang memperoleh mamfaat proyek ini sekitar adalah 48 Kepala keluarga (48 rumah) atau sekitar 240 jiwa.
[caption id="attachment_54079" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah Masyarakat sebelum dibangun"][/caption] [caption id="attachment_54082" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah yang telah di bangun"][/caption]
Sekali lagi proyek ini: 1.    Bukanlah proyek yang dikerjakan oleh kontraktor besar. 2.    Bukan proyek yang mempunyai akses yang mudah 3.    Bukan mempunyai tender yang besar. 4.    Hanya proyek pembangunan rumah di pedalaman.
Mungkin ini alasannya saya mengatakan megaproyek, setidaknya saya senang masyarakat pedalaman menikmati sedikit saja dari apa yang Caritas Sibolga lakukan bagi mereka, pekerjaan ini memang sangat kecil, setidaknya saya teringat pada iklan Aqua yang menyatakan anak flores yang ada di pedalaman dapat menikmati air bersih setelah perpipaan dilakukan.
Harapan kita setidaknya daerah pedalaman-pedalaman di Indonesia dapat menikmati rumah yang layak bagi mereka, Meskipun program-program yang kita lakukan tidak seperti program pemerintah membangun 1000 rumah. Jadi para pembaca jangan merasa tertipu ya, dengan judulya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H