Dulu Perjuangan Para Wali diteruskan para Ulama yang alim alamah. Yang mendakwahkan Islam dengan dasar keilmuan dan akhlak yang bisa menjawab persoalan di tengah kehidupan masyarakat.
Ada satu generasi emas yang berhasil menguatkan kehidupan yang Islami.
Yaitu masa  Kiai Sholeh Darat, Kiai Sholeh Tuban, Kiai Sholeh Gresik, Kiai Anwar Batang, Kiai Abdul Karim Kaliwungu, kiai Cholil Bangkalan, Kiai Nawawi Banten dll,  yang disamping penguasaan keilmuannya luas, mereka sering bertemu berkomunikasi untuk mencari solusi persoalan masyarakat.
Mereka adalah para Guru Besar yang melahirkan sosok-sosok besar seperti Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asyari, Â Soekarno, Kartini dll.
Pertemuan Alas Roban
Ada hal menarik, seperti saat pertemuan di Alas Roban, di tempat Kyai Anwar.
" Dulu kyai-kyai bertemu di Hutan. Sekarang di Hotel", sindir Mbah Dim
Kyai Cholil Bangkalan melakukan silaturahmi dari Madura ke arah barat sedangkan kyai Nawawi Banten sedang melakukan silaturahmi ke arah timur, maka keduanya bertemu di Alas Roban.
Dari pagi hingga pukul 15.15 Mereka berdiskusi. Tiba-tiba Kiai Nawawi berdiri dan keluar sambil memberi isyarat kepada Kiai Cholil Bangkalan untuk mengikutinya.
" Pegang tangan saya, kita sholat di Masjidil Haram", Â kata Kiai Nawawi Banten. Dan seketika keduanya telah ada di Mekah.
Perbedaan waktu 4 jam yang memungkinkan keduanya datang pukul 11.15 dan sempat nunggu dhuhur berjamaah.