Bangsa Indonesia kehilangan salah satu tokoh negarawan yang menjadi tauladan dalam kehidupan, Prof. Dr. Ing. H. BJ. Habibie yang wafat pada Rabu (12/09) Jam 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
BJ habibie adalah salah satu referensi tauladan. Sosoknya yang cerdas dan optimis selalu menebar energi positif. Ia tokoh penting dan sentral yang menentukan arah masa depan demokrasi pada saat Indonesia mengalami transisi dan suksesi kepemimpinan Nasional di awal-awal masa reformasi dari zaman Orde Baru menuju era reformasi.
Demikian Wakil Sekertaris Dewan Syuro DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq yang akrab disapa Kang Maman, memberikan kesan kepada sosok BJ. Habibie.
"Ia bukan hanya genius, namun sukses membangun fondasi yang kukuh bagi demokrasi Indonesia", ungkap Kang Maman.
Tidak hanya itu, BJ. Habibie bagi Kang Maman adalah tokoh idola yang inspiratif bagi kalangan santri. Menurutnya BJ. Habibie adalah teknokrat yang romantis dan religius.
" Waktu Saya mondok di Jombang Jawa Timur, ada slogan santri ' Berhati Mekah, Berotak Habibie', kenang Anggota DPR RI terpilih Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang ini.
Salah satu pemikiran besar yang selalu ditekankan oleh Presiden RI ke 3 itu adalah Ilmu & Teknologi (IPTEK) harus diimbangi oleh Iman & Takwa (IMTAK). Kemajuan Teknologi tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh fondasi peradaban moral yang tinggi. Â
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi, Majalengka, BJ. Habibie dikenal sosok religius yang taat beribadah termasuk rajin berpuasa. Agama bagi Habibie bukan hanya baju atau identitas tapi perilaku, tindakan dan akhlaq atau teladan. Â
Menurut Kang Maman, BJ Habibie merupakan salah satu tokoh yang dikagumi oleh KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden RI ke 4.
"Ada dua yang saya kagumi di Indonesia. Pertama Pak Quraish Shihab dalam ilmu Agama. Kedua Pak Habibi dalam tekhnologi." Ungkap Kang Maman mengutip Gus Dur.
Kang Maman menuturkan bahwa BJ. Habibie yang mendorong Ulama Tafsir terkemuka, M. Qurais Shibab menuliskan Tafsir monumental yaitu Tafsir al-Misbah.
"Tafsir al-Misbah diselesaikan Pak Qurais Shibab selama 3 tahun. Â Ini tak lepas dari jasa BJ Habibi yang telah menempatkan Pak Quraish di Mesir", terang Kang Maman.
" Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat. Kalau saya disuruh memilih keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama", Â ujar Kang Maman mengutip Cuplikan pidato BJ. Hanibie yang menakjubkan ketika kunjungan ke Kairo Mesir.
" Kita kehilangan tokoh bangsa yang jadi idola para santri. Tugas kita mencetak santri seperti Pak Habibie. Oleh karena itu PKB akan terus memperjuangkan disahkannya RUU Pesantren secepatnya"', tegas Maman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H