"Berkelakuan tidak baik."
"Dalam hal?"
 "Wah, itu tidak disebutkan Gee. Menurut Meytha, Seomarco itu aneh."
"Aneh bagaimana?"
"Soemarco sering menyendiri akhir-akhir ini. Dulu dia masuk klub basket juga, tapi mengundurkan diri pada pertengahan semester. Masuk tim Olimpiade Matematika Patrion. Sempat berlomba di luar. Katanya menang."
"Menarik..." Ujar Gyas. Paparan dari Olive membuatnya semakin penasaran.
"Menarik hati kamu maksudnya?? Kamu naksir dia Gee? "
"Bukan, maksud gua bukan gitu." Gyas langsung meralatnya. Padahal dalam hati iya juga sih, tidak ada alasan spesifik yang membuat dia tidak tertarik.
"Eh, ini ada lagi nih...." Olive membuka pesan singkat dari whatsapp yang baru masuk. Pesan dari Reinita. Salah satu dayang-dayang Meytha. "Awalnya dia dihukum untuk beresin buku perpustakaan selama tiga bulan. Bantuin Bu Popon. Sekarang dia malah mengajukan jadi volunteer di sana."
"Ooooh, dia relawan di sana." Gyas masih belum fokus benar. Dia masih membayangkan senyuman Soemarco tempo hari. "Kok, aku ingin jadi relawan juga yah?"
Olive hanya cengar-cengir mendengarnya.