Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[Blog Competition] Digital untuk Solusi

13 Desember 2016   10:54 Diperbarui: 13 Desember 2016   11:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nangkring bersama Kompasiana

Ibarat sebuah pisau era digital bisa memberikan dua dampak besar pada kehidupan. Bisa membawa huru-hara atau dimanfaatkan untuk kebaikan. Kantun mangga dipilih sisi mana yang akan digunakan. Apakah akan digunakan untuk menyebar huru-hara, menabur kebencian yang sudah merasuk ketulang sendi atau memanfaatkan kebaikannya seluas-luasnya?

Adalah Pak Sanny Gaddafi, orang muda. Iya, dia masih muda. Membuat sebuah aplikasi yang sangat membantu kehidupan para petani. Saya adalah cucu dari Petani. Bapak saya dalam jiwanya juga seorang Petani tetapi semasa hidupnya dia menjadi seorang karyawan. Karena apa? Menjadi karyawan di nilai lebih aman daripada petani. Satu sisi lagi karyawan adalah sebuah kebanggaan. Apakah menjadi petani itu tidak membanggakan?  

Stigmanya sih begitu. Padahal menjadi petani adalah sebuah profesi yang mulia. Tanpa mereka apalah-apalah kita. Kita butuh bahan baku untuk diolah. Menjadi sebuah penganan yang hadir di meja, di café, di mall. Menemani kita saat hang out. Menemani kita di setiap kesempatan. Bukan hanya sekedar kebutuhan untuk mengenyangkan perut lapar. Apalah artinya perayaan tanpa ada makanan.

Keren atau tidak sebagai profesi tergantung pada mind set. Bobolokot, berkutat dengan tanah, berjemur di bawah mentari dianggap tidak keren. Tetapi seorang koruptor yang bisa mendirikan tempat ibadah, menyumbang anak yatim tentu membuat rasa keren yang bercampur dengan kebanggaan semu.

Sekarang orang-orang muda enggan menjadi petani karena selain tidak keren, proses yang harus dikerjakannya pun terlalu ribet. Terlalu gambling. Banyak pertaruhan. No secure. Tidak ada kepastian. Jadi tidak mengherankan usia para petani berkisar dari 40 tahun ke atas. Anak-anak mudanya lebih menyukai peruntungan di kota. Sialnya lagi banyak yang menggelandang dan terjerumus pada dunia kriminal.   

Kembali mengutip dari novel Cinta dalam Gelas milik Andrea Hirata (mosaik 12 hal. 55-56).

“Petani harus menyiangi lahan, menabur benih dan dengan telaten memelihara tanaman sampai panen, setiap waktu. Karena itu, mereka selalu tampak memegang dan mengerjakan sesuatu. Pacul dan sabit seperti perpanjangan tangan mereka. Perangai tanaman yang menuntut perhatian membentuk mereka menjadi tekun. Kebijakan mereka adalah tak menabur-tak memelihara-tak memanen. Falsafah petani membuat para petani menjadi pribadi-pribadi yang penuh perencanaan, penyabar dan gemar menabung.”

Seorang petani adalah seorang perencana yang harus sabar dan bisa berinvestasi. Mereka harus tunduk pula dengan kuasa alam. Pak Sanny menangkap kegundahan para petani dengan menciptakan aplikasi LISA (Layanan Informasi Desa), atau lebih populer dengan sebutan neng Lisa.

Neng Lisa menghubungkan para petani dengan para ahli pertanian dari IPB, UGM dan didukung oleh Kementrian Pertanian.

Awal mula meggunakan SMS karena pada saat LISA diluncurkan belum banyak petani yang menggunakan android. Menurut penuturan Pak Sanny, dengan kemudahan android ada beberapa petani yang patungan membeli gawai berbasis android. Para petani tentu sangat antusias dengan kehadiran neng LISA ini, karena dengan neng LISA para petani yang biasanya malu untuk bertanya dengan leluasa bisa megemukakan permasalahannya untuk mencari solusi kepada para pakar.

Tidak hanya itu Neng LISA membantu dalam penjualan hasil panen. Bibit, pupuk, pengendalian hama dan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh para petani.

Perjalanan Pak Sanny Gaddafi dan Neng LISA dipaparkan pada saat acara Nangkring JAGADIRI Bandung pada hari Sabtu, 19 November 2016 yang bertempat di Beehive Café & Boutique Hotel dengan tema Membangung Negeri dengan Kreasi Digital

Pada kesempatan itu JAGADIRI adalah sebuah produk asuransi yang memanfaatkan teknologi digital ini. Sehingga keribetan dan kerusuhan yang sering dialami konsumen oleh agen asuransi bisa diminimalisasi. Dengan digitalisasi tentu lebih praktis dan lebih mudah. Klaim bisa dilakukan dalam 14 hari kerja. Sertifikat polis dikirim  melalui email.

Beberapa kelebihan menggunakan digital antara lain :

1. Pembelian mudan dan Langsung

2. Klaim yang jelas dan Transparan

3. Jaminan harga terbaik

Selain kemudahan dalam mengurus asuransi Jagadiri memberikan pula kesempatan kepada para nasabah untuk menonton film di bioskop kesayangan. Upaya ini untuk menjaga hubugan antara nasabah dengan pihak jagadiri.  Selain itu untuk kemudahan informasi dan berinteraksi baik itu sesama nasabah maupun dengan pihak Jagadiri dibentuk grup menggunakan whatsapp.

Nangkring bersama Kompasiana
Nangkring bersama Kompasiana
Pesan dari Dr. Dessy Kusumayati sebagai narasumber dan Ibu Priska Sari Kurniawan yakni untuk mencermati produk asuransi yang akan kita beli. Apa yang ingin di-cover sehingga tidak ada keluhan dikemudian hari. Karena keluhan sering kali disebabkan oleh ketidakcermatan dalam memilih dan membaca dengan baik kelebihan dan kekurangan produk.

Teliti dan cermati
Teliti dan cermati
Baik Jagadiri maupun Neng LISA adalah penggunaan teknologi digital untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan. Mari kita menfaatkan teknologi untuk kebaikan dan memajukan bangsa ini.

Kantun mangga dipilih : Silahkah dipilih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun