Jeritan stress-nya mereka begitu merdu, apalagi dengan nyanyian kebahagian mereka. Jadi saran saya, jika menyukai keindahan dan merdu suara burung bagaimana kalau membuat ‘sangkar’ yang layak.
Sangkar layak yang dimaksud itu adalah area dengan banyak Pohon. Semacam hutan kota. Disini bukan hutan dalam artian RIMBA. Sekumpulan pohon dengan Tarzan didalamnya. Bukan seperti itu, tapi lahan yang ditumbuhin sekumpulan pohon dan tidak hanya bermanfaat untuk burung-burung saja. Tapi keuntungannya untuk semua mahluk hidup yang masih memerlukan oksigen untuk menghidupkan tubuhnya.
menyediakan pohon untuk mereka agar mereka bisa bebas bermain dan bernyanyi. Tidak perlu rasanya mereka harus menjerit ditengah-tengah orang-orang yang ingin mengendurkan urat syaraf dengan kepulan asap rokok. Lalu saling menulari stress satu sama lain.
Jadi nanti anda-anda para penggemar burung tidak perlu tengadah untuk menikmatinya. Cukup membawa tikar, bawa buku bacaan atau bercanda-canda dengan keluarga sambil dilatarai suara burung-burung berkicau. Udara bersih sebagai bonus esktra.
Lantas bagaimana Jika nanti ada yang tersesat di hutan kota?
Tentunya tidak akan bertanya kepada saya karena dalam kota pun bisa tersesat apalagi di hutan. Karena itu marilah kita bertanya pada daun-daun yang bergoyang saja.
**dimuat juga dalam blog caritatikhayangan.wordpress.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI